Show simple item record

dc.contributor.advisorPariwono, John I.
dc.contributor.advisorSuwargana, Nana
dc.contributor.advisorSiregar, Vincentius
dc.contributor.authorBasjry, Chairul
dc.date.accessioned2024-05-30T04:05:25Z
dc.date.available2024-05-30T04:05:25Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152334
dc.description.abstractPenginderaan jauh didefinisikan sebagai ilmu dan teknologi dimana karakteristik dari obyek yang dideteksi dapat diidentifikasi, diukur dan dianalisa tanpa kontak langsung (JARS, 1993). Univ Penggunaan teknologi penginderaan jauh untuk inventarisasi sumber daya alam bagi negara yang mempunyai wilayah yang sangat luas dan sulit diliput dengan menggunakan peralatan konvensional, seperti Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang luas adalah salah satu alternatif yang tepat. Pulau Rambut sebagai Cagar Alam mempunyai keanekaragaman jenis flora dan fauna beserta tipe ekosistemnya. Pulau Untung Jawa merupakan pulau yang terdekat dengan Pulau Rambut, dan sebagai tempat persinggahan para wisatawan serta sebagai ibukota Kelurahan Untung Jawa yang berpenduduk padat. Oleh karena itu diperlukan pemantauan kondisi kedua pulau tersebut untuk diketahui perkembangannya dan selanjutnya dapat dilakukan kebijakan mengenai perlindungan, pengamanan, pengawasan dan pembinaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Pulau Rambut dan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, terutama tentang perubahan luas daratan kedua pulau tersebut dan klasifikasi penutupan lahan di kedua pulau tersebut. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan luas daratan Pulau Rambut dan Pulau Untung Jawa dan formasi penutupan lahannya. Data Satelit penginderaan jauh yang digunakan adalah data satelit Landsat-TM tanggal 9 Juli 1990 dan tanggal 4 Juli 1994 dan dilakukan pula peninjauan dan pengamatan lapangan ke Pulau Rambut dan Pulau Untung Jawa pada tanggal 4 September 1995. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik penginderaan jauh yang meliputi analisa secara visual dan secara digital. Untuk mengetahui perubahan luas daratan digunakan metode reclass dan untuk klasifikasi formasi penutupan lahan dilakukan dengan metode minimum distance dan untuk memantapkan hasil dilakukan peninjauan lapangan. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePemantauan Pulau Rambut dan Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu Jakarta Utara melalui pemanfaatan citra satelit Landsat-TMid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record