Show simple item record

dc.contributor.advisorPentury, Betty
dc.contributor.advisorGaol, Jonson Lumban
dc.contributor.authorNarsongko, Tri Widi
dc.date.accessioned2024-05-29T02:43:26Z
dc.date.available2024-05-29T02:43:26Z
dc.date.issued1993
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152134
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan selama empat bulan, yaitu bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 1992. Lokasi pene- litian adalah di sekitar perairan Cilacap, Kabupaten Dati II Cilacap, Propinsi Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi alat tangkap rawai cucut yang ada di Cilacap dan mempelajari metode penangkapannya serta mengetahui penga- ruh penggunaan darah segar terhadap hasil tangkapan ikan cucut dengan menggunakan rawai cucut. Penelitian ini merupakan percobaan penangkapan ikan (experimental fishing), dimana pemberian darah segar pada rawai dianggap sebagai perlakuan. Darah yang telah dia- wetkan dengan sodium sitrat 2 hidrat dan sodium benzoat, sebanyak 200 ml dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dipasang pada wire leader di setiap basket. Dimana jarak antar basket adalah ± 192 m. Kantong plastik tersebut diberi lubang kecil supaya darah dapat keluar sedikit demi sedikit. Jumlah ikan yang tertangkap dari 17 kali ulangan, dengan perlakuan tanpa pemberian darah adalah 17 ekor den- gan berat total 1533 kg, sedangkan jumlah ikan yang ter- tangkap dengan perlakuan pemberian darah adalah 50 ekor dengan berat total 2274 kg. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan baik jumlah maupun berat ikan cucut. Dimana hasil tangkapan dengan penambahan darah segar lebih banyak bila dibandingkan dengan hasil tangkapan tanpa darah. Hal ini berarti penambahan darah segar pada rawai cucut ber- pengaruh terhadap hasil tangkapan ikan cucut. Namun demikian dari Uji Mann Whitney Wilcoxon dapat disimpulkan bahwa penambahan darah segar pada rawai cucut tidak berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan pada selang kepercayaan 95%. Hal ini diduga, operasi penangkapan ikan cucut dilakukan terlalu lama (± 12 jam, dari set- ting sampai hauling), sehingga darah yang menetes dari kantong plastik sudah habis dan tetesan darah telah jauh dari rawai. Menurut Went (1979) ikan cucut mendekat ke umpan karena terangsang oleh bau umpan, bukan tertarik oleh adanya umpan. Sehingga ikan cucut terus mengejar sumber darah tersebut…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh penggunaan darah segar terhadap hasil tangkapan ikan Cucut pada rawai cucut di Cilacapid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record