View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquatic Product Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquatic Product Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh dosis penyuntikan bakteri aeromonas hydrophila pada perubahan patologis katak lembu (Rana catesbeiana shaw)

      Thumbnail
      View/Open
      full text (12.63Mb)
      Date
      2001
      Author
      Nurmalia, Ema
      Soelistyowati, Dinar Tri
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Adanya peningkatan permintaan terhadap jumlah katak lembu (Rana catesbeiana Shaw) konsumsi untuk ekspor, mendorong dibentuknya wadah yang tepat berupa budidaya. Namun kendala yang sering dihadapi oleh para petani katak saat pembudidayaan adalah serangan hama dan penyakit. Salah satu penyakit yang mudah mewabah pada katak ialah penyakit kaki merah atau red legs yang diduga disebabkan oleh Aeromonas hydrophila. Penyakit ini menyerang katak pada ukuran: percil, dewasa dan induk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan patologis yang ditimbulkan pada katak lembu (Rana catesbeiana Shaw) dengan tiga dosis pengenceran yang berbeda untuk bakteri jenis Aeromonas hydrophila. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni-Agustus 2000, di Laboratorium Patologi BALITKANWAR Sukamandi-Subang dan Laboratorium Kesehatan Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, FPIK- IPB, Bogor. Katak uji yang digunakan adalah percil yang berbobot antara 12,93-23,60 gram/ekor yang dipelihara dalam 12 fiberglass berdiameter 75 cm dengan kepadatan 9 ekor/wadah dan ditutup genting plastik bergelombang pada ¼ bagian permukaannya. Bakteri uji yang digunakan berupa isolat Aeromonas hydrophila yang diambil dari hasil screening sederhana pada katak yang menderita kaki merah dan dilanjutkan dengan pengujian metode postulat Koch. Dosis penyuntikan yang digunakan ialah 106, 10%, 100 cfu/ml dan kontrol berupa salin steril 0,84%. Parameter yang diamati meliputi gejala klinis, diferensial leukosit, titer antibodi dan histologi organ dalam (ginjal dan hati). Pengambilan sampel dilakukan 3 hari sekali selama 15 hari pengamatan. Selanjutnya data-data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa untuk seluruh perlakuan terjadi penurunan kondisi tubuh katak. Sedangkan pada perubahan histologi organ dalam terlihat adanya kerusakan pada masing-masing sel, baik sel hati maupun sel ginjal. Seluruh respon yag diperlihatkan menunjukkan bahwa tubuh katak menanggapi keberadaan bakteri sebagai benda asing yang dapat mengganggu kestabilan metabolisme dalam tubuhnya. Dari keseluruhan data yang diperoleh didapatkan kondisi patologis terburuk ditunjukkan oleh katak uji dengan perlakuan dosis penyuntikan 10 cfu/ml. Diferensial leukosit dan titer antibodi memperlihatkan fluktuasi yang beragam antara perlakuan dan kontrol....
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151988
      Collections
      • UT - Aquatic Product Technology [2460]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository