Show simple item record

dc.contributor.advisorSuwandi, Ruddy
dc.contributor.advisorSuptijah, Pipih
dc.contributor.authorSeptarina, Dede Gilang
dc.date.accessioned2024-05-28T03:24:27Z
dc.date.available2024-05-28T03:24:27Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151907
dc.description.abstractKerusakan pada ikan dapat terjadi baik secara biokimiawi maupun secara mikrobiologi. Kerusakan biokimiawi disebabkan oleh adanya enzim-enzim dan reaksi tersebut masih berlangsung pada tubuh ikan segar. Kesegaran ikan merupakan tolok ukur untuk membedakan ikan yang kualitasnya tidak baik dan ikan yang baik kualitasnya. Ikan dikatakan masih segar apabila perubahan-perubahan biokimiawi, mikrobiologi dan fisikawi yang terjadi belum menyebabkan kerusakan berat pada ikan. Nilai daya hantar listrik dipengaruhi oleh jumlah elektrolit yang terdapat pada tubuh ikan. Elektrolit tersebut akan meningkat apabila terjadi reaksi enzimatis ketika ikan berada pada tahap pre-rigor. Reaksi enzimatis tersebut akan berlangsung cepat apabila suhu meningkat. Contoh reaksi ezimatis yang menghasilkan elektrolit adalah proses penguraian glikogen yang akan menghasilkan asam laktat, proses ini dinamakan glikolisis. Selain itu, pada tahap rigor nilai daya hantar listrik akan meningkat lebih besar karena adanya aktivitas bakteri yang menguraikan daging ikan sehingga menghasilkan elektrolit yang dapat meningkatkan daya hantar listrik. Dalam penelitian ini dilakukan penentuan kesegaran ikan dengan cara kimiawi yaitu dengan mengukur pH daging ikan, dimana pH daging ikan awal rata-rata diatas 6,0 tetapi masih berada pada kisaran pH yang sesuai dengan standar pH ikan segar. Penilaian checker cukup baik, ikan mutu AA ternyata memiliki pH mendekati normal hal itu berarti ikan tersebut masih segar karena masih berlangsung proses enzimatis dan belum terjadi proses mikrobiologi yang berat. Pada umumnya ikan yang sudah tidak segar lagi, dagingnya mempunyai pH lebih basa (tinggi) apabila dibandingkan dengan ikan yang masih segar atau tingkat kesegarannya tinggi. Pada pengamatan selama waktu penyimpanan 8 jam pada suhu kamar, pH ikan akan terus meningkat...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleEvaluasi nilai derajat keasaman (pH), daya hantar listrik dan organoleptik daging ikan tuna segar paada berbagai tingkatan mutuid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record