Pengaruh salinitas air terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy Lac.)
View/ Open
Date
2003Author
Damayanti, Lis
Nirmala, Kukuh
Supriyono, Eddy
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan gurame merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai nilal ekonomis tinggi. Hal ini disebabkan ikan gurame banyak digemari oleh masyarakat karena dagingnya kompak, kurang berair dan tidak banyak durinya. Tetapi ikan gurame pada stadia benih sangat rentan terhadap serangan penyakit dan memiliki mortalitas yang relatif tinggi dengan tingkat pertumbuhan yang relatif lambat. Salinitas sebagai salah satu parameter kualitas air berpengaruh secara langsung terhadap metabolisme tubuh ikan, terutama proses osmoregulasi. Dengan memberikan perlakuan salinitas diharapkan mampu meningkatkan efisiensi penggunaan energi dalam proses osmoregulasi pada benih ikan gurame yang diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhannya. Dalam upaya pengembangan ikan gurame, terdapat beberapa hambatan yang bisa mempengaruhi keberhasilan dalam usaha peningkatan produksi ini, yaitu faktor keterbatasan lahan untuk budidaya ikan akibat dari penggunaan lahan untuk pemukiman, industri dan penggunaan lahan lain. Begitu juga terjadi penurunan kuantitas dan kualitas air sebagai akibat dari peningkatan jumlah buangan, baik yang berasal dari pertanian, pemukiman maupun dari industri. Untuk itu, dapat dilakukan beberapa alternatif, antara lain dengan memanfaatkan sumber daya laut dan pantai secara optimal mengingat masih banyak perairan yang belum didayagunakan dengan baik. Upaya pemanfaatan tersebut antara lain dengan membudidayakan ikan gurame di tambak- tambak, sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah yang potensial untuk pengembangan ikan gurame dan meningkatkan nilai guna tambak-tambak non
produktif dengan sistem budidaya intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas dengan konsentrasi yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan gurame serta menentukan salinitas optimal bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan gurame.
Wadah yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa akuarium berukuran 24x24x30 cm³. Masing-masing diisi 12 liter media uji dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Benih ikan mempunyai rata-rata panjang tubuh awal 2,3 + 0,12 cm dengan bobot tubuh 0,30 + 0,02 gram. Media bersalinitas dibuat dengan mengencerkan air laut (32 ppt) menggunakan air tawar. Untuk menjaga kualitas air tetap baik dilakukan penyiphonan dan pergantian air 20% setiap hari sebanyak dua kali. Air yang hilang pada saat penyiphonan diganti air baru yang mempunyai konsentrasi salinitas sama dengan perlakuan. Jenis pakan yang diberikan adalah pakan alami berupa cacing sutra (Tubifex) dengan pemberian pakan secara ad libitum pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Pengambilan contoh dilaksanakan setiap seminggu sekali sehingga didapatkan 9 contoh. Pada saat pengambilan contoh bobot ikan ditimbang dan panjang tubuh diukur serta dilakukan pengukuran kualitas air....
