Show simple item record

dc.contributor.advisorEffendi, Irzal
dc.contributor.advisorWidanarni
dc.contributor.authorAugustine, Diana
dc.date.accessioned2024-05-27T07:46:55Z
dc.date.available2024-05-27T07:46:55Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151735
dc.description.abstractIkan patin, Pangasius hypophthalmus merupakan salah saatu ikan budidaya yang disukai banyak orang, Saat ini, dengan nilai dolar yang semakin tinggi, pada pembenihan ikan patin banyak dilakukan usaha untuk menekan biaya antara lain dengan mengurangi pemberian Artemia yang merupakan barang impor dengan cacing sebagai barang lokal. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggeser skedul pemberian pakan bagi larva tersebut dan mempersingkat pemberian Artemia. Namun demikian penggeseran skedul ini diduga mengakibatkan penurunan kualitas benih ikan patin yang dihasilkan. Hal ini mungkin disebabkan oleh belum siapnya enzim pencernaan untuk menerima dan mencerna makanan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan enzim protease, lipase dan amilase saluran pencernaan larva patin, perkembangan histologis saluran pencernaan dan isi saluran pencernaan Pengamatan pertumbuhan panjang dan bobot tubuh, lebar bukaan mulut maksimum, kelangsungan hidup, fisika kimia dan biologi air juga dilakukan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2002, di Laboratorium Sistem dan Teknologi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga, Bogor. Asai enzim dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Biokimia, Pusat Antar Universitas Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga, Bogor. Larva ikan patin, dipelihara mulai umur 1 hingga 15 hari dalam akuarium (60x50x40 cm) sebanyak 9 unit. Larva ditebar dengan kepadatan 1500 ekor/akuarium. Tiga perlakuan skedul pakan yang diberikan adalah skedul I Artemia 2-8 hari dan cacing 7-15 hari; skedul II: Artemia 2-6 hari dan cacing 5-15 hari; skedul III: Artemia 2-4 hari dan cacing 3-15 hari, sedangkan Chorella dibeikan 1-15 hari untuk semua skedul pemeliharaan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcFish Larvaeid
dc.titlePerkembangan enzim pencernaan larva ikan patin, pangasius hypophthalmusid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record