dc.description.abstract | Pembangunan dan pengembangan kawasan perkotaan harus dilakukan dengan fokus pada peningkatan kualitas lingkungan pemukiman, terutama dalam mengatasi permasalahan permukiman kumuh. Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menginisiasi Program KOTAKU (Kotaku Tanpa Kumuh) sebagai upaya kolaboratif untuk pembangunan berkelanjutan. Sebagai bagian dari strategi penanganan permukiman kumuh, penelitian ini menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan pola pemukiman dan tutupan lahan. Tujuan penelitian mencakup identifikasi tingkat kekumuhan, identifikasi kondisi bangunan gedung di Kecamatan Bogor Barat dan analisis lokasi prioritas penanganan kawasan kumuh pada Kecamatan Bogor Barat. Hasil penelitian menunjukkan adanya 15 kelurahan sebagai kawasan kumuh, dengan Kelurahan Curugmekar menjadi kelurahan yang memiliki luasan kawasan kumuh terbesar. Secara umum, kawasan kumuh Kecamatan Bogor Barat sudah memenuhi seluruh aspek kondisi bangunan gedung menurut Permen PUPR nomor 14 tahun 2018. Terdapat 3 lokasi prioritas kawasan kumuh pada Kecamatan Bogor Barat yaitu Kelurahan Curugmekar, Kelurahan Pasirjaya dan Kelurahan Situgede. Penanganan kawasan kumuh difokuskan pada peningkatan sarana dan prasarana. | id |