Penangkapan benih udang di desa Topejawa Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui metode penangkapan serta jenis alat penangkap benur yang digunakan oleh nelayan dari dua dusun di Desa Topejawa, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan dan membandingkan dimensi dari sorong dan dari tannang diantara dua dusun serta produktivitas masing-masing alat penangkap benur. Waktu penelitian berlangsung pada tanggal 26 Maret sampai 24 April 2002.
Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap kegiatan penangkapan benur dan hasil tangkapannya serta pengumpulan data tentang dimensi alat tangkap yang digunakan (dari sorong dan dari tannang) melalui metode survey. Sedangkan untuk mengkaji produktivitas dilakukan experimental fishing. Pengamatan terhadap kegiatan penangkapan benur dilakukan selama enam hari berturut-turut (16-21 April 2002); setiap hari penangkapan dilakukan pada pagi, siang dan sore. Pengumpulan data tentang dimensi alat tangkap dilakukan melalui pengukuran langsung terhadap sampel alat tangkap yang dimiliki 10 kepala keluarga (KK) di Dusun Topejawa dan 20 KK di Dusun Lamangkia yang dipilih secara acak dan langsung. Pemilihan sampel secara langsung dilakukan berdasarkan pertimbangan kemudahan akses dan keterwakilan data.
Informasi mengenai kegiatan penangkapan benur dianalisis secara deskriptif menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara. Data tentang dimensi alat tangkap yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan uji 1 (Steel dan Torrie, 1991) untuk mengetahui perbedaan dimensi peralatan penangkap benur diantara Dusun Lamangkia dan Dusun Topejawa. Informasi mengenai perbedaan dimensi alat tangkap diperlukan untuk menentukan satuan upaya penangkapan jika akan dilakukan pengkajian stok. Data jumlah hasil tangkapan per setengah jam (ekor/setengah jam) dianalisis menggunakan Analisis...
