Show simple item record

dc.contributor.advisorSuryana, Achmad
dc.contributor.advisorWahyudi
dc.contributor.authorSardono, Sunatmo
dc.date.accessioned2024-05-24T01:31:46Z
dc.date.available2024-05-24T01:31:46Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151510
dc.description.abstractPT. Harini Asribahari yang berdiri pada tanggal 25 Februari 1988 yang sejak semula bergerak di sektor perikanan, mempunyai 3 unit usaha di mana salah satu unit usahanya adalah ekspor tuna beku bentuk utuh ke Jepang yang berdiri sejak tahun 1990. Sejak tahun 1990-1994 nilai produksi mengalami kenaikan walaupun pada tahun 1993-1994 mengalami penurunan. Melihat perkembangan fluktuasi nilai produksi di atas timbul masalah baik eksternal maupun internal perusahaan terutama dalam upaya meningkatkan efisiensi usahanya dalam era globali- sasi, Adapun tujuan studi adalah mengetahui kekuatan dan kelema- han perusahaan serta peluang dan ancaman dari luar perusahaan. Disamping itu juga mempelajari strategi terbaik untuk ekspor tuna beku bentuk utuh serta merumuskan alternatif kebijaksa- naan perusahaan. Metode yang digunakan adalah metode kasus dengan alat analisisnya adalah analisis SWOT untuk mengetahui strategi ekspor. Pangsa pasar ekspor PT. Harini Asribahari pada tahun 1994 adalah 11,535. Besarnya pangsa pasar ini disebabkan karena beberapa hal diantaranya kemampuan dalam pengelolaan ekspor tuna beku bentuk utuh dilihat dari sarana dan prasarana produksi. Kekuatan yang sangat besar yang dimiliki perusahaan ada- lah unit armada penangkapan sendiri, bahan baku berkualitas tinggi, dan mempunyai program pelatihan bagi awak kapal. Se- dangkan kekuatan lain yang dianggap penting adalah produk berkualitas tinggi dan dapat menjamin kesinambungan produk ekspor. Sedangkan kelemahan utama perusahaan adalah kekurangan modal/investasi untuk pembelian kapal baru, Kelemahan penting yang lain adalah belum adanya bagian dan tenaga ahli pemasar- an, sedangkan kelemahan lainnya yang pelu diantisipasi adalah pasar ekspor terbatas pasar Jepang dan terbatas produk tuna beku bentuk utuh belum mengembangkan bentuk loin atau tuna segar, selain itu juga job deskription staff tidak jelas. Faktor eksternal yang diamati terdiri atas lingkungan jauh, lingkungan industri, dan lingkungan operasi. Dari tiga lingkungan ekternal tersebut terdapat peluang utama yaitu kondisi ekologi perairan Indonesia yang mempunyai potensi ikan tuna yang tinggi dengan tingkat pemanfaatan masih rendah berkisar antara 37% 60%....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Strategiid
dc.subject.ddctuna bekuid
dc.titleAnalisis Strategi Ekspor Unit Bisnis Tuna Beku Pada Pt. Harini Asribahari Di Dki Jakartaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordikan tunaid
dc.subject.keywordeksporid
dc.subject.keywordanalisis SWOTid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record