Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyudi
dc.contributor.advisorRajino, A.Y.
dc.contributor.authorJelantik, Gede Hery Purwa
dc.date.accessioned2024-05-24T01:28:16Z
dc.date.available2024-05-24T01:28:16Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151508
dc.description.abstractKomoditas karet merupakan komoditas penting setelah komoditas teh di Perseroan Terbatas Perkebunan XIII. Dalam era persaingan yang semakin ketat. PTP XIII telah melakukan langkah-langkah pembenahan untuk meningkatkan daya saing komoditas karetnya di pasar domestik maupun internasional. Sitompul (1994) menyatakan bahwa untuk mampu bertahan dalam kondisi persaingan yang ketat, maka produk harus memiliki keunggulan kompetitif. Dalam proses pembuatan sheet, peran kamar asap sangat penting. Ketidak sempurnaan kerja kamar asap akan sangat merugikan karena sheet yang diproses akan memiliki kualitas rendah. Berdasarkan kondisi tersebut, PTP XIII berniat untuk melakukan investasi pemindahan tungku pemanas kamar asap tipe lori. Pemindahan tersebut dilakukan untuk me- nyempurnakan kerja kamar asap tipe lori sehingga kualitas sheet yang dihasilkan memenuhi standar mutu yang telah ditentukan. Untuk melakukan pemindahan lima tungku pemanas kamar diperlukan dana investasi sebesar Rp. 67, 5 juta. Geladikarya ini bertujuan mengkaji kelayakan investasi pemindahan tungku pemanas kamar asap lori. Disamping itu, dengan analisis ini ingin diketahui manfaat tambahan (incremental benefit) investasi ini terhadap perusahaan. Geladikarya dilaksanakan di Kebun Mira-mare yang merupakan salah satu kebun karet PTP XIII. Metoda yang digunakan adalah metoda kasus. Data yang dikumpulkan terdiri dari data pokok yang berupa data biaya investasi, biaya produksi dan pendapatan kebun sedangkan data penunjang terdiri dari data luas areal pertanaman karet, produksi dan harga jual sheet. Data tersebut dikumpulkan dari berbagai laporan manajemen PTP XIII dan Kebun Mira-mare, wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Kelayakan dan manfaat investasi dinilai dengan kriteria investasi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period, Benefit/Cost Ratio (B/C ratio) dan analisis sensitivitas. Analisis keempat metode tersebut berdasarkan discount factori 0,205. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemindahan tungku pemanas memberikan manfaat awal berupa peningkatan frekuensi pemakaian kamar asap tersebut dan penghematan biaya operasi sebesar Rp 6,5 juta. Biaya yang dihemat adalah biaya tenaga kerja dan kayu bakar. Analisis dengan keempat kriteria tersebut di atas menunjukkan bahwa pemindahan tungku pemanas layak dilaksanakan berdasar atas nilai NPV sebesar Rp 183 juta dan IRR sebesar 54,46 persen. Nilai kriteria B/C rasio sebesar 2,70 dan payback period sebesar 3,04 tahun. Disamping itu, investasi ini ternyata memberikan manfaat tambahan (incremental benefit) berupa penambahan tingkat produksi dan peningkatan kualitas. Nilai NPV untuk analisis manfaat tambahan adalah Rp. 178 juta dengan IRR 53,73 persen....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleAnalisis Investasi Pemindahan Tungku Pemanas Kamar Asap Lori Di Pt. Perkebunan Xiiiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordinvestasiid
dc.subject.keywordnet present valueid
dc.subject.keywordiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record