Show simple item record

dc.contributor.advisorGumbira-Sa'Id, Endang
dc.contributor.advisorHermawan, Aji
dc.contributor.authorMahessa, Wahyu
dc.date.accessioned2024-05-23T08:06:45Z
dc.date.available2024-05-23T08:06:45Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151276
dc.description.abstractIndustri pangan secara umum sangat sensitif terhadap isu tentang keselamatan dan keamanan pangan. Isu-isu tersebut menjadi senjata ampuh bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya dalam perdagangan global. Oleh karena itu penting bagi suatu perusahaan yang berorientasi ekspor untuk memiliki suatu sistem yang dapat menjamin mutu produk yaitu dengan sertifikasi ISO 9000, Untuk industri pangan, terutama dibutuhkan ISO 9002 sebagai jaminan mutu produk. Sehubungan dengan kajian dalam geladikarya ini, PT. Indomilk sedang mempersiapkan pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9002 untuk mutu produksi. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Indomilk dalam penerapan pelaksanaan sistem manajemen mutu sebagai berikut: 1) Bagaimana kondisi internal dan eksternal perusahaan dalam rangka menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9002? 2)Bagaimana persiapan yang telah dilakukan oleh PT. Indomilk untuk menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9002?3) Apakah persiapan yang perlu dilakukan PT. Indomilk untuk menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9002? Tujuan geladikarya adalah: 1) Mengkaji kesiapan pelaksanaan sistem manajemen mutu perusahaan, 2) Menilai kondisi aktual PT. Indomilk, Jakarta sesuai dengan syarat-syarat dalam sistem manajemen mutu untuk memperoleh sertifikasi ISO 9002, 3) Memberikan rekomendasi alternatif bagi perusahaan terutama untuk menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9002. Hasilnya diharapkan dapat menjadi masukan kepada manajemen PT. Indomilk, Jakarta dalam upayanya untuk memperoleh sertifikat ISO 9002. Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada penilaian kesiapan perusahaan dalam menerapkan sistem manajemen mutu. Hasil penelitian direkomendasikan pada perusahaan sedangkan implementasinya diserahkan kepada manajemen PT. Indomilk. Geladikarya ini merupakan suatu kajian langsung yang terjadi di perusahaan, dengan menggunakan sumber data primer berupa data internal yang diperoleh melalui wawancara, kuesioner dan observasi lapangan dengan pihak manajemen perusahaan, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber pustaka seperti Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), PT. Indomilk dan perpustakaan di lingkungan IPB. Data-data tersebut dikuantifikasi menggunakan metode PHA (Proses Hierarki Analitik). Dari data tersebut dibuat suatu matriks faktor internal dan matriks faktor eksternal untuk menentukan prioritas masing-masing faktor. Prioritas tersebut diperoleh dari hasil pembobotan terhadap masing-masing faktor internal dan eksternal. Berdasarkan bobot matriks faktor internal dan matriks faktor eksternal, dapat disimpulkan bahwa kekuatan utama yang dimiliki oleh PT. Indomilk untuk memperoleh sertifikat ISO 9002 adalah dukungan manajemen puncak dengan bobot 0,152, sedangkan kelemahan utama yang harus diatasi adalah koordinasi antar divisi yang kurang sinkron dengan bobot 0,234. Peluang yang dapat dimanfaatkan adalah persepsi konsumen tentang jaminan mutu ISO 9000 dengan bobot 0,178, sedangkan ancaman yang harus dihindari adalah biaya sertifikasi yang cukup mahal dengan bobot 0,250. Dari hasil pengkajian kondisi aktual PT. Indomilk dalam memenuhi syarat-syarat dalam sistem manajemen mutu, maka dapat diurutkan beberapa prioritas sebagai berikut. Prioritas utama yang dapat dilakukan PT. Indomilk dalam penerapan sistem manajemen mutu adalah mempercepat pelaksanaan internal auditing. Internal auditing hanya dapat terlaksana bila semua sistem dokumentasi sudah terlaksana dengan baik sehingga setiap proses dan prosedur dapat berjalan dengan lebih pasti karena sudah ada pedoman, prosedur dan instruksi kerja. Sebelum pelaksanaan internal auditing, terdapat beberapa hal yang perlu dicermati yaitu apakah dokumentasi yang ada sudah cukup memadai dan apakah semua operasi dan kegiatan di PT. Indomilk sudah sesuai dokumen atau prosedur tertulis. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan tujuan perusahaan dengan motto ISO 9000 yaitu mendokumentasikan apa yang akan dikerjakan, mengerjakan apa yang ditulis dan menulis yang telah dikerjakan. PT. Indomilk dapat segera memperoleh sertifikat ISO 9002 bila kesiapan yang telah dilaksanakan dapat dijalankan dengan konsisten, terlebih lagi bila sudah ada tim auditor dari luar yang melakukan pengauditan. Indikator kesiapan PT. Indomilk. Hal ini ditunjukkan oleh telah selesainya pembuatan dokumen (dokumentasi) sistem manajemen mutu. Dengan sertifikasi ISO 9002 berarti PT. Indomilk harus konsekuen dengan biaya yang akan dikeluarkan jika perlu dana investasi agar sistem manajemen mutu yang telah dijalankan dapat berjalan efektif. Strategi yang digunakan PT. Indomilk selama ini perlu diantisipasi lebih lanjut mengingat mendesaknya waktu untuk menerapkan sertifikasi ISO 9002, sedangkan proses dokumentasi yang hampir rampung dapat diselaraskan dengan pelaksanaan internal auditing yang melibatkan. seluruh karyawan dalam proses implementasi ISO 9002. Selain itu internal auditing bermanfaat untuk mengetahui posisi perusahaan terhadap tuntutan ISO dan sebagai alat monitoring selama program implementasi. Dari bahasan di atas dapat disarankan sebagai berikut: penerapan sertifikasi ISO 9002 yang sedang dilaksanakan PT. Indomilk akan berjalan efektif bila pihak manajemen beserta sumber daya manusia selalu konsisten untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta penghayatan tentang sistem manajemen mutu tersebut. Kebijakan ISO 9002 yang akan diimplementasikan oleh PT. Indomilk perlu ditinjaklanjuti dengan segera sehingga dapat dilanjutkan dengan penerapan ISO 9001 seperti yang dilakukan oleh PT. Gizindo (anak perusahaan Grup Salim yang bergerak di industri makanan bayi). Dengan demikian diharapkan keberhasilan dalam meraih ISO 9002 akan memperkuat semangat bukan saja bagi PT. Indomilk, tetapi juga Indofood untuk mencapai reputasi perusahaan kelas dunia (world class manufacturing). Dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan terutama dokumentasi sistem mutu. Terdapat beberapa persyaratan dalam sistem mutu ISO 9002 yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk menerapkan sistem tersebut yaitu tanggungjawab manajemen, sistem mutu, tinjauan ulang kontrak, pengendalian dokumen dan data, pembelian, pengendalian material yang dipasok pelanggan, produk dan kemampuan telusur, pengendalian proses, inspeksi dan pengujian, pengendalian peralatan untuk inspeksi, pengukuran dan pengujian, status inspeksi dan pengujian, penanganan produk sub standar, tindakan perbaikan dan pencegahan, penanganan, penyimpanan, pengemasan, pengamanan dan pengiriman, pengendalian catatan mutu, audir mutu internal, pelatihan, pelayanan purna jual dan teknik statistik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Teknologiid
dc.titleStrategi Pt. Indomilk Dalam Upaya Memperoleh Sertifikas Iso 9002id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordIndomilkid
dc.subject.keywordISO 9002id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record