Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyudi
dc.contributor.advisorSuroso, Arif Imam
dc.contributor.authorDamanik, Iwan H.B.
dc.date.accessioned2024-05-23T07:40:38Z
dc.date.available2024-05-23T07:40:38Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151242
dc.description.abstractSalah satu industri makanan yang cukup menonjol perkembangannya adalah industri minyak goreng sawit yang telah mencapai 76,96% dari total produksi minyak nasional. Diperkirakan pada tahun mendatang persentase akan meningkat disebabkan banyaknya masyarakat yang beralih dari minyak goreng kelapa ke minyak goreng sawit. Disamping itu minyak goreng merupakan komoditi yang sangat strategis, merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok di Indonesia yang selalu dipantau peredarannya di pasar. Seiring dengan meningkatnya persaingan pasar terutama menghadapi era pasar bebas, produksi minyak goreng dalam negeri harus berusaha menjaga mutu produknya agar sesuai dengan tuntutan konsumen. Apalagi menghadapi kemungkinan adanya produk subtitusi yang juga mempunyai beberapa keunggulan. Mutu dapat dijadikan alat strategi dalam keunggulan bersaing. Tanpa adanya pengendalian mutu, perusahaan akan berhadapan dengan risiko kehilangan pelanggan. PT. Cisadane Raya Chemicals adalah sebuah PMDN yang mulai beroperasi 1978, pada awal berdirinya mempunyai tujuan menciptakan lapangan kerja, menghasilkan devisa negara dengan melakukan ekspor dan menciptakan produk untuk kebutuhan dalam negeri serta untuk mengurangi pemakaian impor. Selain RBD Olein (minyak goreng) PT. Cisadane Raya Chemiclas juga menghasilkan stearin, PFAD (Palm Fatyy Acid Destilate), asam laurat, asam palmitat, asam miristat, asam oleat, asam stearat dan soap chip. Dalam sasaran jangka panjang perusahaan ingin menjadi sebuah industri oleokemikal dengan skala global yang mempunyai jangkauan operasional mulai dari bahan baku, bahan setengah jadi sampai ke produk akhir. Khusus untuk produk RBD Olein (minyak goreng) sampai saat ini adalah untuk konsumsi dalam negeri. Dalam usaha pencapaian konsistensi mutu PT. Cisadane Raya Chemicals telah membuat suatu sistem pengendalian mutu dalam setiap tahap produksinya, mulai dari penerimaan bahan baku, proses produksi sampai pada produk akhir, juga membentuk suatu bagian khusus yaitu bagian quality control yang dipimpin seorang kepala bagian laboratorium, dan secara organisasi dibawah Manajer R & D (Research and Development), yang bertugas mengawasi dan melakukan pengendalian terhadap proses produksi. Mutu dalam penelitian ini didefenisikan sebagai sesuatu karakteristik tertentu yang terdapat pada produk minyak goreng (RBD Olein) sesuai keinginan perusahaan berdasarkan selera konsumen dan pertimbangan ekonomis lainnya. Jadi pengertian mutu disini bukanlah untuk selalu menjadi yang terbaik. Produksi minyak goreng (RBD Olein) PT. Cisadane Raya Chemicals ini adalah dalam bentuk curah (bulk) dan untuk konsumsi lokal (dalam negeri). Oleh sebab itu dapat dimengerti bila standar mutu yang ada belum memenuhi standar dari FAMNI (Federasi Asosiasi Minyak Makan Nabati Indonesia) maupun PORAM (The Palm Oil Refiner of Malaysia). dst....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Produksi Dan Operasiid
dc.titleAnalisis Pengendalian Mutu Minyak Goreng Sawit Pada Pt. Cisadane Raya Chemicals, Tangerangid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordMinyak Gorengid
dc.subject.keywordSawitid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record