Show simple item record

dc.contributor.advisorGumbira-Said, E
dc.contributor.advisorHermawati, Wati
dc.contributor.authorIndrawati, Siti Rusliani
dc.date.accessioned2024-05-23T06:49:06Z
dc.date.available2024-05-23T06:49:06Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151208
dc.description.abstractData yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikular menunjukan permintaan kentang pada tahin 1995 1997 meningkat - rata-rata 20,78%, dan penawaran hanya meningkat rata-rata 12,93%. Agar dapat mengimbangi lajunya peningkatan permintaan maka produksi dan produktivitas kentang telah ditingkatkan melalui berbagai upaya, namun belum berhasil. Dalam upaya memenuhi kebutuhan bahan baku industrinya, perusahaan X telah membina petani kentang untuk budidaya kentang kultivar Atlantik dan Granola. Dengan berlangsungnya proses alih teknologi tersebut maka menjadi pertanyaan adalah sampai seberapa jauh alih teknologi budidaya kentang dapat diadopsi oleh petani kentang, faktor-faktor apa yang mempengaruhi proses alih teknologi, dan bagaimana strategi alih teknologi tersebut yang sesuai untuk petani kentang. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut. Maka penulisan tesis ini ditujukan untuk menganalisa proses alih teknologi yang berlangsung, untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan dalam melakukan alih teknologi yang sesuai bagi petani petani kentang binaan. Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda deskriptif, dengan studi kasus, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan keadaan nyata yang sedang berlangsung. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah statistik non parametrik, uji Mann-Whitney untuk mengetahui berlangsung tidaknya proses alih teknologi, dan analisis SWOT yang digunakan untuk mengusulkan strategi proses alih teknologi budidaya kentang yang sesuai bagi petani kentang binaan di Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dari hasil penelitian terhadap 306 (tiga puluh enam) orang petani responden, yang terdiri dari 3 9tiga) kelompok tani, dua kelompok diantaranya merupakan petani binaan, serta analisis pengolahan data, diperoleh kesimpulan bahwa proses alih teknologi budidaya kentang kultivar Atlantik dari perusahaan X kepada petani binaannya, tidak berlangsung dengan baik. Hal ini ditunjukan oleh tidak meningkatnya produksi kentang petani binaan. Kegagalan ini diisebabkan oleh rendahnya daya dukung lahan, tidak terjaminnya kualitas bibit impor, sedangkan organisme pengganggu tanaman yaitu hama dan penyakit, kurang peranan perusahaan X dalam membina petani, karakteristik petani yang sulit untuk berubah, dan tidak ditunjang oleh komponenteknologi yang lain selain komponen inforwure dan humenware...dst.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Strategiid
dc.titleUsulan Proses Alih Teknologi Budidaya Kentang Sebagai Bahan Baku Industri Keripik Kentang : Studi Kasus Di Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung Jabarid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBudidaya Kentangid
dc.subject.keywordKripik Kentangid
dc.subject.keywordMann-Whitneyid
dc.subject.keywordAnalisis SWOTid
dc.subject.keywordMetode Deskriptifid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record