Analisa kandungan logam berat merkuri (Hg) dan kadmium (Cd) pada kupang merah (Musculita senhausia)

Abstract

Kupang merupakan salah satu jenis kerang-kerangan yang dapat digunakan sebagai bahan makanan. Pemanfaatan kerang ini diharapkan dapat menambah atau mencukupi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat, karena kupang mengandung protein cukup tinggi dan harganya murah. Kupang termasuk hewan filter feeder dalam memperoleh makanannya sehingga dengan cara makan seperti ini, apabila perairannya tercemar logam-logam berat dapat menyebabkan terakumulasinya polutan logam berat tersebut dalam tubuh kupang, misalnya merkuri (Hg), kadmium (Cd), plumbun (Pb) dan lain-lain. Apabila komoditi hasil perikanan ini tercemar oleh logam berat, maka akibat mengkonsumsinya secara terus-menerus akan menyebabkan gangguan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara kuantitatif kandungan logam berat merkuri dan kadmium pada kupang merah segar (mentah) dan kupang merah olahan (matang rebus) yang berasal dari dua daerah penangkapan yang berbeda, yaitu Tandes-Surabaya dan Sedayu-Gresik. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor (tiga kali ulangan). Kedua faktor tersebut adalah jenis kupang yaitu kupang merah segar dan kupang merah olahan; dan lokasi penangkapan yaitu Tandes-Surabaya dan Sedayu-Gresik. Hasil analisa kandungan Hg pada kupang merah mentah dari daerah Tandes- Surabaya adalah 0,2789-0,8757 ppm dengan nilai rata-rata 0,5709 ppm; kupang merah olahannya adalah 0,2592-0,4987 ppm dengan nilai rata-rata adalah 0,3455 ppm. Dari daerah Sedayu-Gresik, kupang merah mentah kandungan Hg 0,1772- 0,7953 ppm dengan nilai rata-rata 0,3833 ppm; kupang merah olahannya adalah 0,0789-0,1392 ppm dengan nilai rata-rata 0,0994 ppm. ...