dc.description.abstract | Buah lindur (Bruguiera gymnorrhiza) merupakan salah satu jenis
tumbuhan mangrove yang banyak terdapat di daerah tropis. Di Indonesia sendiri,
buah lindur banyak terdapat di daerah Kalimantan, Sumatera, Maluku, Bali, Nusa
Tenggara, dan Jawa. Masyarakat di Kepulauan Kay, Kabupaten Maluku Tenggara
biasa memanfaatkan buah lindur ini sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi
ketika terjadi panceklik, dan secara tradisional sebagai obat untuk herpes, diare,
malaria, dan luka bakar. Dari pemanfaatan tersebut buah lindur diduga
mengandung komponen bioaktif yang sangat berguna bagi tubuh karena telah
banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional dikalangan masyarakat sehingga
diperlukan penelitian untuk mengetahui kandungan gizi, komponen bioaktif serta
antioksidan yang terdapat didalamnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik buah
lindur yang meliputi struktur jaringan dan komposisi kimia (kadar air, abu,
protein, lemak, dan karbohidrat), menentukan rendemen pelarut yang digunakan
beserta aktivitas antioksidan dari ekstrak buah lindur yang diperoleh dari ekstraksi
berbagai pelarut, menentukan secara kualitatif senyawa bioaktif melalui uji
fitokimia ekstrak buah lindur, dan menentukan kemampuan ekstrak buah lindur
dalam menghambat oksidasi pada emulsi minyak kelapa melalui bilangan
peroksida yang terbentuk.
Buah lindur yang diteliti berasal dari Kepulauan Kay, Kabupaten Maluku
Tenggara. Struktur jaringan buah lindur terdiri dari epidermis atas, epidermis
bawah, dan korteks dengan butiran pati. Komposisi kimia buah lindur terdiri atas
kadar air 62,92%, kadar abu 1,29%, kadar protein 2,11%, kadar lemak 0,79%, dan
kadar karbohidrat (by difference) 32,91%.
Rendemen ekstrak kasar tertinggi dihasilkan oleh ekstraksi dengan
metanol sebesar 7,85%, diikuti ekstraksi dengan etil asetat sebesar 0,13%, dan
n-heksana sebesar 0,05%. Aktivitas antioksidan buah lindur diukur dari
kemampuan ekstrak dalam menghambat 50% aktivitas radikal bebas (DPPH) atau
biasa disebut sebagai IC50. Berdasarkan pengujian aktivitas antioksidan, ekstraksi
dengan metanol memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50
sebesar 9,42 ppm. Ekstraksi dengan etil asetat dan n-heksana memiliki aktivitas
antioksidan sangat lemah dengan nilai IC50 sebesar 443,61 ppm dan 2256,13 ppm.
Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan
terbaik mengandung 3 senyawa bioaktif berupa steroid, flavonoid, dan tanin.
Aplikasi ekstrak kasar buah lindur pada emulsi minyak kelapa dan air
menunjukkan bahwa ekstrak kasar dalam berbagai konsentrasi dapat menghambat
proses oksidasi lipid yang ditunjukkan dengan penurunan bilangan peroksida
seiring peningkatan konsentrasi ekstrak kasar yang ditambahkan. Konsentrasi
ekstrak yang memiliki daya hambat terbaik terhadap pembentukan peroksida pada
emulsi minyak adalah pada konsentrasi 250 ppm yang memiliki bilangan
peroksida sebesar 0,21 Meq/Kg. | id |