Show simple item record

dc.contributor.advisorJacoeb, Agoes Mardiono
dc.contributor.advisorZahidah, Pipih Suptijah
dc.contributor.authorZahidah
dc.date.accessioned2024-05-21T04:05:27Z
dc.date.available2024-05-21T04:05:27Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150863
dc.description.abstractBuah lindur (Bruguiera gymnorrhiza) merupakan salah satu jenis tumbuhan mangrove yang banyak terdapat di daerah tropis. Di Indonesia sendiri, buah lindur banyak terdapat di daerah Kalimantan, Sumatera, Maluku, Bali, Nusa Tenggara, dan Jawa. Masyarakat di Kepulauan Kay, Kabupaten Maluku Tenggara biasa memanfaatkan buah lindur ini sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi ketika terjadi panceklik, dan secara tradisional sebagai obat untuk herpes, diare, malaria, dan luka bakar. Dari pemanfaatan tersebut buah lindur diduga mengandung komponen bioaktif yang sangat berguna bagi tubuh karena telah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional dikalangan masyarakat sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui kandungan gizi, komponen bioaktif serta antioksidan yang terdapat didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik buah lindur yang meliputi struktur jaringan dan komposisi kimia (kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat), menentukan rendemen pelarut yang digunakan beserta aktivitas antioksidan dari ekstrak buah lindur yang diperoleh dari ekstraksi berbagai pelarut, menentukan secara kualitatif senyawa bioaktif melalui uji fitokimia ekstrak buah lindur, dan menentukan kemampuan ekstrak buah lindur dalam menghambat oksidasi pada emulsi minyak kelapa melalui bilangan peroksida yang terbentuk. Buah lindur yang diteliti berasal dari Kepulauan Kay, Kabupaten Maluku Tenggara. Struktur jaringan buah lindur terdiri dari epidermis atas, epidermis bawah, dan korteks dengan butiran pati. Komposisi kimia buah lindur terdiri atas kadar air 62,92%, kadar abu 1,29%, kadar protein 2,11%, kadar lemak 0,79%, dan kadar karbohidrat (by difference) 32,91%. Rendemen ekstrak kasar tertinggi dihasilkan oleh ekstraksi dengan metanol sebesar 7,85%, diikuti ekstraksi dengan etil asetat sebesar 0,13%, dan n-heksana sebesar 0,05%. Aktivitas antioksidan buah lindur diukur dari kemampuan ekstrak dalam menghambat 50% aktivitas radikal bebas (DPPH) atau biasa disebut sebagai IC50. Berdasarkan pengujian aktivitas antioksidan, ekstraksi dengan metanol memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 9,42 ppm. Ekstraksi dengan etil asetat dan n-heksana memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah dengan nilai IC50 sebesar 443,61 ppm dan 2256,13 ppm. Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan terbaik mengandung 3 senyawa bioaktif berupa steroid, flavonoid, dan tanin. Aplikasi ekstrak kasar buah lindur pada emulsi minyak kelapa dan air menunjukkan bahwa ekstrak kasar dalam berbagai konsentrasi dapat menghambat proses oksidasi lipid yang ditunjukkan dengan penurunan bilangan peroksida seiring peningkatan konsentrasi ekstrak kasar yang ditambahkan. Konsentrasi ekstrak yang memiliki daya hambat terbaik terhadap pembentukan peroksida pada emulsi minyak adalah pada konsentrasi 250 ppm yang memiliki bilangan peroksida sebesar 0,21 Meq/Kg.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcFisheries and Marine Scienceid
dc.subject.ddcAquatic Products Technologyid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleKomponen Bioaktif dan Aktivitas Antioksidan Buah Lindur (Bruguiera gymnorrhyza)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAntioxidantid
dc.subject.keywordBruguiera gymnorrhizaid
dc.subject.keywordExtractionid
dc.subject.keywordMethanolid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record