dc.description.abstract | Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal/hunian dan sarana pembinaan luarga (Raharjo, 2010). Rumah tipe 36 adalah salah satu tipe rumah yang paling banyak mengalami rubahan fisik. Tipe tersebut umumnya akan mengalami pengembangan karena peningkatan onomi atau pertambahan jumlah anggota keluarga sehingga membutuhkan tambahan ruang (Dewi, ).
Permasalahannya, banyak masyarakat yang tidak mengetahui prinsip kerja dari kenyamanan Bangunan dan konstruksi sehingga menimbulkan masalah ketidaknyamanan di dalam bangunan. engetahuan tentang pola sebaran suhu, RH dan aliran udara menjadi sangat penting untuk diketahui lam menentukan kenyamanan termal bangunan. Kenyamanan termal yang baik adalah membuat Indisi nyaman dengan menggunakan energi yang efisien.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil simulasi pada rumah ipe 36 standar dengan kondisi sekarang serta memberikan saran modifikasi rumah tipe 36 di Scrumahan Vila Bogor Indah 3 agar mendapatkan kenyamanan termal yang optimal.
Penelitian ini dimulai dengan membuat geometri rumah tipe 36 yang kemudian simulasikan menggunakan teknik Computational Fluid Dinamics (CFD) dengan software Sulidwoks 2011 untuk mengetahui pola sebaran suhu, RH dan aliran udara. Kemudian hasil simulasi bla sebaran suhu, RH dan aliran udara diolah dengan Tabel nomogram dan Tabel Psikometrik gunjadi sebuah nilai suhu efektif, dimana nilai tersebut menjadi dasar untuk mencapai kenyamanan ang baik dan optimal dalam memodifikasi rumah tipe 36.
Dari hasil simulasi secara keseluruhan menunjukkan bahwa kondisi rumah standar memiliki nilai suhu efektif di setiap ruangan lebih rendah dibanding dengan kondisi rumah sekarang. Saat kondisi rumah standar dan kondisi rumah sekarang dengan asumsi angin dari depan, perbedaan suhu elektif terendah umumnya berada pukul 14.00 di kamar tengah dengan perbedaan suhu efektif 0.50°C dan perbedaan suhu efektif tertinggi umumnya berada pukul 11.00 di kamar utama dengan perbedaan suhu efektif adalah 1.30°C. Khusus di titik 6 saat asumsi angin dari depan, perbedaan suhu efektif terendah adalah 0.50°C pada pukul 12.00 dan pukul 14.00 dan perbedaan suhu efektif tertinggi adalah 0.80°C pada pukul 13.00. Untuk nilai perbedaan suhu efektif kondisi rumah standar dan kondisi rumah sekarang dengan asumsi angin dari belakang. Perbedaan suhu efektif terendah, umumnya pukul 11.00 di ruang tengah dengan perbedaan suhu efektif adalah 0.30°C dan perbedaan suhu efektif inggi, umumnya pukul 14.00 di kamar belakang dengan perbedaan suhu efektif adalah 1.80°C. husus pada ruang atap saat asumsi angin dari belakang, perbedaan suhu efektif terendah pada rumah Ondisi standar dan kondisi sekarang adalah 0.20°C pada pukul 12.00 dan perbedaan suhu efektif Ortinggi 0.50°C yang berada pada pukul 14.00. Berdasarkan batas kenyamanan SNI dan Lippsmeier (1997) bahwa rumah kondisi standar memiliki kenyamanan lebih baik dibanding rumah kondisi orang…dst | id |