Show simple item record

dc.contributor.advisorYusalina
dc.contributor.authorNasution, Sahruddin
dc.date.accessioned2024-05-21T02:30:35Z
dc.date.available2024-05-21T02:30:35Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150785
dc.description.abstractUsaha budidaya jamur mempunyai keuntungan komparatif dibandingkan dengan budidaya tanaman sayuran komersial lainnya. Keuntungan tersebut meliputi aspek ketersediaan bibit yang mudah didapatkan, media tanam yang digunakan dengan memanfaatkan limbah pertanian seperti serbuk gergaji dan jerami, luas lahan yang digunakan untuk pembudidayaan relatif sempit, serta harga jual yang relatif tinggi dibandingkan dengan tanaman sayuran lainnya. Permintaan jamur tiram putih yang tinggi belum dapat terpenuhi oleh petani, sehingga jamur tiram putih yang dibawa ke pasar selalu habis terjual. Prospek pasar yang tinggi tersebut merangsang individu atau perusahaan untuk meningkatkan skala produksinya. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji kelayakan aspek non finansial usaha budidaya jamur tiram putih yang meliputi aspek pasar, aspek manajemen, dan aspek teknis, (2) menganalisis kelayakan usaha secara finansial dengan menggunakan kayu bakar dan gas alam sebagai bahan bakar untuk sterilisasi, (2) menganalisis pengaruh peningkatan produksi jika modal berasal dari pinjaman, (3) menganalisis pengaruh peningkatan harga input dan penurunan harga output terhadap kelayakan usaha secara finansial. Penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan X, yang terletak di Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data untuk keperluan penelitian dilakukan pada bulan Agustus Oktober 2009. Data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Data tersebut dianalisis dengan metode analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengkaji aspek-aspek kelayakan usaha budidaya jamur tiram putih, yaitu aspek pasar, aspek teknis, dan aspek manajamen. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menganalisis aspek finansial dan sebagian aspek pasar budidaya jamur tiram putih. Pasar jamur tiram putih masih terbuka lebar, sehingga Perusahaan X sangat potensial untuk mengembangkan usahanya. Berdasarkan analisis kelayakan pasar maka usaha budidaya jamur tiram putih di Perusahaan X layak untuk dilaksanakan, karena produk yang ditawarkan sesuai dengan permintaan pasar, harga yang ditawarkan dapat terjangkau oleh konsumen, kontinuitas produk dapat dijaga, saluran tataniaga yang tidak terlalu panjang dan farmer's share yang tinggi. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcPamijahanid
dc.titleAnalisis kelayakan usaha budidaya jamur tiram putih : Kasus Perusahaan X di Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBusiness feasibility analysisid
dc.subject.keywordWhite oyster mushroom cultivationid
dc.subject.keywordFarmers shareid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record