Analisa kelayakan pengembangan usaha budidaya jamur tiram di kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, Jawa Barat
View/ Open
Date
2001Author
Fatika, Yeka Hendra
Limbong, Wilson Halomoan
Metadata
Show full item recordAbstract
Budidaya jamur tiram merupakan salah satu usaha yang relatif baru dan mempunyai prospek yang cerah untuk dikembangkan di masa yang akan datang, khususuya di Bogor. Keunggulan usaha budidaya jamur tiram adalah: (1) dapat Ediusahakan pada lahan sempit, (2) tidak menggunakan bahan kimia atau anorganik, dan (3) bahan baku yang melimpah dan mudah diperoleh. Kelompok Swadaya Mandiri-Kalam Indonesia (KSM-KI), merupakan salah satu LSM yang melakukan usaha budidaya Jamur Tiram di Kecamatan Cijeruk. Usaha yang dilakukan sejak 1999 akan dikembangkan lebih luas lagi, sebagai respon dari besarnya permintaan dan pertimbangan sosial dalam menurunkan pengangguran diperdesaan.
Pengembangan jamur tiram harus didasari oleh kelayakan usaha dan potensi pengambangan itu sendiri. Potensi ini dapat dilihat dari informasi pasar yang terjadi. Schingga permasalahan utama dalam penelitian ini adalah (1) Apakah pengembangan jamur tiram layak diusahakan, dan (2) Apakah informasi pasar jamur tiram saat ini mendukung pengembangan jamur tiram?. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian bertujuan untuk: (1) Menganalisa kelayakan usaha budidaya janmr tiram di lokasi penelitian, dan (2) Menggali informasi pasar jamur tiram. - Penelitian ini, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi lembaga atau perorangan yang ingin mengembangkan jamur tiram, baik untuk kepentingan bisnis ataupun sosial.
Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive), meliputi: (1) pasar jamur tiram di enam lokasi pasar yaitu: Pasar Cisarua, Pasar Leuwiliang, Pasar Ciampea, Pasar Anyar, Pasar Kemang dan Pasar Bogor, (2) lokasi produksi jamur tiram di -Kecamatan Cijeruk dan wilayah Bogor, (3) lokasi konsumen jamur tiram di Bogor, dan (4) lokasi usaha budidaya jamur tiram Kelompok Swadaya Mandiri-Kalam Indonesia (KSM-KI). Penelitian dilaksanakan pada Bulan Pebruari hingga Mei 2001.
Data yang dikumpulkan bersifat primer dan sekunder. Sumber data primer. Data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner pada produsen jamur tiram, pedagang jamur tiram, dan konsumen Jamur tiram. Data sekunder berasal studi literatur terhadap hasil-hasil penelitian, buku, makalah dan artikel yang berhubungan dengan topik penelitian. Selain itu diperoleh juga data dari Kantor Kecamatan Cijeruk.
Analisa data meliputi analisa pasar dan kelayakan finansial. Analisis pasar pada penelitian ini terdiri atas analisis saluran pemasaran, tingkat harga, bentuk kemasen, potensi pasar dan persepsi konsumen. Analisa kelayakan finansial yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan usaha budidaya jamur tiram dilakukan pada produksi 1999-2000, dan produksi 2000-2001, analisis net present value (NPV), B/C rasio, Internal Rate Return (IRR), payback period dan break even point….dst