Show simple item record

dc.contributor.advisorBasith, Abdul
dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto
dc.contributor.authorPrasodjo, Wisnu Budi
dc.date.accessioned2024-05-21T00:41:25Z
dc.date.available2024-05-21T00:41:25Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150699
dc.description.abstractDalam pelaksanaan produksi perusahaan menangani bermacam pesanan yang terpisah. Setiap pesanan biasanya mengisyaratkan proses yang berbeda dan menghendaki pencatatan tersendiri dan terpisah. Mesin- mesin dengan fungsi yang sama disatukan dalam satu stasiun kerja dan karena beragamnya pekerjaan dan stasiun kerja maka dalam menjalankan aktifitas produksi sehari-hari penjadwalan adalah masalah yang pokok. Berdasarkan masalah tersebut maka Geladikarya ini bertujuan untuk mengungkap apakah sistem penjadwalan produksi yang dilaksanakan saat ini sudah cukup efisien dalam memproses pesanan. Apabila belum efisien maka langkah-langkah apa saja yang diperlukan agar sistem penjadwalan produksi menjadi relatif lebih efisien. Untuk menganalisa penjadwalan yang dilaksanakan oleh PT Macrowood digunakan analisa pemuatan yang menggunakan Grafik Gantt, sehingga pemuatan dan waktu menganggur pada beberapa stasiun kerja dapat diketahui. Sedangkan untuk menilai kapasitas kerja masing-masing stasiun kerja dan mengkaji stasiun kerja yang menjadi penyebab kemacetan digunakan laporan kontrol masukan/keluaran. Selanjutnya dalam analisa pembagian kerja untuk menunjukkan pekerjaan mana yang seharusnya dikerjakan pada setiap stasiun kerja, digunakan kaidah tugas yang tercepat waktu prosesnya dikerjakan dahulu. Alat bantunya adalah metode simulasi menggunakan bahasa komputer Fortran dan kaidah Johnson yang diperluas. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa realisasi pengiriman barang yang dilakukan oleh PT Macrowood ternyata seluruhnya atau 100 persen tidak sesuai dengan waktu pengiriman yang dikehendaki pembeli pada waktu pemesanan. Demikian pula penjadwalan induk yang berisikan rencana makro úntuk seluruh fasilitas produksi telah direncanakan kurang lebih 50 persen bawah kapasitas realisasi pabrik. Di lain pihak untuk penjadwalan rinci yang dipergunakan pada produksi sehari-hari diketahui masih belum efisien karena dalam mengalirkan pekerjaan banyak terdapat stasiun kerja yang menganggur. Semua stasiun kerja bekerja di bawah kapasitas dan pergiliran yang dilakukan di dalam memproduksi komponen mebel masih belum efisien…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Produksi Dan Operasiid
dc.titleAnalisa Penjadwalan Produksi Mebel Di Pt. Macrowood, Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record