Show simple item record

dc.contributor.advisorLenggu, S. C.
dc.contributor.advisorMoesa, Zulfikar
dc.contributor.authorPrasetio, Rudi
dc.date.accessioned2024-05-20T06:22:12Z
dc.date.available2024-05-20T06:22:12Z
dc.date.issued1982
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150617
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk melihat peranan ternak ruminansia kecil dalam usaha pertanian melalui pendekatan seca- ra terpadu dan melihat besarnya peranan tersebut dalam mempenga- ruhi tingkat penerimaan usahatani. Di samping membandingkan ting- kat penerimaan antara usahatani tanaman pertanian dan usahatani tanaman pertanian dengan pemeliharaan ternak ruminansia kecil. Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi usaha pengembangan peternakan ruminansia kecil sebagai bagian integral dari usaha pembangunan pertanian. Penelitian ini telah dilakukan pada awal Maret hingga per- tengahan Mei 1982 dengan mengambil kasus usaha pertanian rakyat Desa Ciburuy. Jumlah petani-peternak yang menjadi responden ya- itu 12 petani dengan usaha pokok tanaman pertanian dan 17 petani dengan usaha sampingan pemeliharaan ternak kambing/domba. Di ma- na responden ditentukan secara "purposive sampling". Semakin menyempitnya lahan garapan pertanian akibat laju pertambahan penduduk yang pesat mendorong petani untuk meman- faatkan keterbatasan sumberdaya modal dan lahan garapan pertani- an melalui aneka usaha pertanian. Kehadiran ternak ruminansia kecil (kambing/domba) dalam usa- ha pertanian melalui pendekatan secara terpadu telah menetapkan ternak tersebut sebagai komponen usahatani yang bersifat substi- tusi dan komplementer. Besarnya jumlah pemilikan ternak dalam hubungannya dengan luas penguasaan lahan garapan pertanian menunjukkan keadaan yang kurang stabil seperti yang diperoleh pada persamaan: Y = 0.9687 + 0.2559 X dengan hasil uji yang tidak berbeda nyata (P〉0.05), dengan rata-rata pemilikan untuk petani (<0.5 Ha) adalah 1.1295 ST (Satuan Ternak); petani sedang (0.5 - ST dan petani besar (> 0.5 Ha) 2.3450 ST. 1.0 Ha) sebesar 0.7175 Peranan faktor produksi dalam mempengaruhi tingkat produksi dapat dinyatakan secara kwantitatif dengan suatu fungsi produksi berbentuk persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = b + b1X1 + b2X2; di mana Y adalah produksi, X1, X2 adalah faktor produksi: ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAspek peternakan ruminansia kecil dalam sistem usaha pertanian terpadu ( Studi kasus di Desa Ciburuy, Bogor )id
dc.titleAspek peternakan ruminansia kecil dalam sistem usaha pertanian terpadu ( Studi kasus di Desa Ciburuy, Bogor )id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

No Thumbnail [100%x80]

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record