Menentukan Koefisiensi Gesekan Dari Beberapa Biji Bijian Dan Kadar Air Terhadap Koefisiensi Gesekan Gabah
View/ Open
Date
1975Author
Suanda, I Nengah
Wijandi, Soesarsono
Soepardjo, Siswandhi
Metadata
Show full item recordAbstract
Koefisien gesekan biji-bijian dari hasil pertanian mempunyai arti penting dalam merancang (design) alat-alat pengolahan hasil pertanian. Alat-alat tersebut adalah alat untuk membersihkan dan memisahkan biji-bijian, alat untuk menangani hasil pertanian (conveyor, elevator, dan unloader), serta gudang tempat penimpanan biji-bijian hasil pertanien. Koefisien gesekan itu juga diperlukan dalam menentukan tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan alat- alat tersebut sehingga diperoleh sumber tenaga penggerak yang paling sesuai.
Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data koefisien gesekan dari beberapa biji-bijian dan pengaruh kadar air terhadap koefisien gesekan gabah. Perlakuan terdiri dari tiga faktor yaitu bidang landasan yang terdiri dari kayu, plastik dan seng, biji-bijian yaitu gabah, beras pecah kulit dan kacang-kacangan, serta kadar air gabah yaitu kadar air 13 - 14, kadar air 16-17 dan kadar air 19 20 persen berat basah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bidang landa- san seng koefisien gesekan biji-bijian paling rendah, sedangkan pada bidang landasan plastik koefisien gesekan biji-bijian paling tinggi kecuali pada koefisien gesekan kinetis gabah pada bidang landasan plastik lebih rendah dari pada bidang landasan kayu. Jenis gabah dan kacang-kacangan memberikan perbedaan yang nyata terhadap koefisien gesekan. Koefisien gesekan statis biji-bijian bervariasi antara 0,290 sampai 0,603. Koefisien gesekan kine tis biji-bijian bervariasi antara 0,228 sampai 0,401. Koefisien gesekan statis 4 45 persen lebih tinggi dari pada koefisien gesekan kinetis.
Perubahan kadar air mempunyai pengaruh yang nyata terhadap koefisien gesekan gabah, makin tinggi kadar air maka koefisien gesekan gabah makin tinggi pula.