Pemberian imunoglobulin-Y (Ig-Y) peroral pada udang vanamei dewasa [Litopenaeus vannamei] sebagai imunisasi pasif terhadap penyakit White Spot Syndrome
View/ Open
Date
2009Author
Febriyanti, Firda
Pasaribu, Fachriyan H.
Soejoedono, Retno D.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya lindung pelet yang
mengandung Ig-Y spesifik anti White Spot Syndrome Virus (WSSV) dari kuning
telur terhadap penyakit WSS. Penelitian ini menggunakan udang vanamei (L.
vannamei) dewasa. Pertama, udang direndam dengan antibiotik (Penicilin dosis
0,03 gram dan Streptomycin dosis 0,05 gram) selama 1 jam. Kemudian udang
tersebut diinjeksi isolat WSSV pengenceran 105
partikel virus/µl dengan dosis 0,1
ml. Setelah muncul gejala klinis, udang terinfeksi ditularkan pada udang sehat
dengan metode kohabitasi. Pengujian pelet yang mengandung Ig-Y spesifik anti
WSSV, udang dibagi menjadi lima kelompok yang terdiri dari P1 Ig-Y 5% (w/w),
P2 Ig-Y 10% (w/w), P3 Ig-Y 20% (w/w), kontrol positif (udang diinfeksi WSSV
tanpa diberi Ig-Y), dan kontrol negatif (udang tidak diberi perlakuan). Pembuatan
pelet yang mengandung Ig-Y spesifik anti WSSV, kuning telur yang mengandung
Ig-Y dicampur dengan pelet udang komersil dan ditambahkan PBS 1x dengan
konsentrasi Ig-Y yang berbeda-beda. Kelompok perlakuan diberikan Ig-Y setelah
muncul gejala tertular. Pada tahap akhir penelitian dilakukan pengamatan gejala
klinis pada udang sakit dan mati, kemudian menghitung angka morbiditas dan
mortalitas, serta membandingkan kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol
(positif dan negatif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa udang yang diberi pelet
yang mengandung Ig-Y 20% (w/w) dapat memulihkan kondisi udang dan
memberikan kekebalan yang lebih protektif dalam waktu singkat dibandingkan
dengan pelet yang mengandung Ig-Y 5% (w/w) dan 10% (w/w). Hal ini
ditunjukkan dengan tingkat mortalitas dan lamanya proses penyembuhan udang.