Test toleransi glukosa untuk ikan mas (Cyyprinus carpio) dan ikan gurame (Osphronemus gouramy, Lac.)
View/ Open
Date
1997Author
Marini, Susilawati
Mokoginta, Ing
Suprayudi, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 1996 sampai dengan bulan Juni 1996 di Laboratorium Nutrisi Ikan, Kolam Percobaan Babakan Darmaga, Fakultas Perikanan IPB, dan Laboratorium Biokimia, Fakultas MIPA IPB.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ikan gurame dalam memanfaatkan karbohidrat yang dibandingkan dengan ikan mas.
Ikan yang dijadikan sebagai bahan penelitian adalah ikan gurame dengan bobot rata-rata 0,50 m 0,75 kg dan ikan mas dengan bobot rata-rata 0,75 1,00 kg, masing- masing sebanyak 4 ekor. Ikan gurame ditempatkan di dalam akuarium masing-masing 1 ekor setiap akuarium. Sedangkan ikan mas ditempatkan di dalam tangki fiber glass dan pada waktu perlakuan, masing-masing ditempatkan di dalam akuarium yang berukuran 50x35x40 cm. Masing-masing wadah ini dilengkapi dengan sistem aerasi yang cukup dengan tujuan untuk meningkatkan kandungan oksigen air/media dalam wadah. Air yang digunakan berasal dari sumur. Air tersebut ditampung dalam bak penampungan dan diaerasi terlebih dahulu. Air dalam wadah diaerasi terus-menerus kali sehari (jam 8 pagi, 1 siang dan 5 sore), sampai ikan kenyang.
Awal perlakuan dimulai setelah ikan dipuasakan
terlebih dahulu selama 24 jam. Glukosa dengan dosis 167
mg/100 gr bobot ikan, dimasukkan ke dalam kapsul dan
diberikan pada ikan gurame dan ikan mas. Sedangkan untuk
ikan kontrol hanya diberikan kapsul kosong. Kapsul
dimasukkan secara oral. Setelah itu dilakukan pengambilan darah pada selang waktu satu jam, selama 5 jam
sebanyak 1 ml dari masing-masing ikan. Setelah itu
dilanjutkan dengan analisis glukosa darah dengan metode
Smogyi-Nelson, untuk mengetahui kadar glukosa darah
(mg/100 ml) pada setiap sampel.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kadar glukosa darah ikan mas lebih tinggi dari ikan gurame selama periode waktu lima jam, dan mencapai puncak maksimum (161,585 mg/100 ml) pada periode dua jam setelah perlakuan. Kadar glukosa darah ini juga lebih tinggi dari ikan gurame (141,477 mg/100 ml) pada periode waktu yang sama.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ikan gurame mempunyai kemampuan memanfaatkan karbohidrat sedikit lebih tinggi dari ikan mas.
