View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquatic Product Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquatic Product Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh penyuntikan bakteri Aeromonas hydrophila secara intraperitoneal terhadap ikan mas (Cyprinus carpio Linn.) berukuran ramoan dari varietas Majalaya, Sinyonya dan hibridnya

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (13.74Mb)
      Date
      1989
      Author
      Shannaz, Jeni
      Angka, Sri Lestari
      Bastiawan, Dayat
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infeksi bakteri Aeromonas hydrophila terhadap ikan mas berukuran ramoan dari varitas Majalaya, Sinyonya dan Hibridnya. Penelitian ini dilaksanakan di kolam penelitian Balai Penelitian Perikanan Air Tawar, Stasiun Percobaan Cibalagung Bogor, sejak tanggal 21 Maret sampai 11 Mei 1988. Ikan mas Varitas Majalaya, Sinyonya dan hibridnya yang digunakan berukuran ramoan (5-8 cm), dipelihara dalam kolam berukuran 4 x 2,5 x 0,8 m³ sebanyak 9 buah dan disekat menjadi 2 bagian. Media air berasal dari air Sungai Cikaret yang telah melalui filter. Kedalaman air dipertahankan 50 cm dan diatur supaya air tetap mengalir dari inlet ke outlet. Pakan berupa pellet remahan Indofeed sebanyak 5% berat biomassa perhari, dan diberikan 2 kali sehari. Perlakuan penyuntikan adalah penyuntikan secara intraperitoneal 0,1 ml larutan bakteri, yaitu seba- nyak (A) 1,66 x 104 bakteri/ml, (B) 1,66 x 105 bakteri/ml, (C) 1,66 x 106 bakteri/ml, (D) 1,66 x 107 bakteri/ml, (E) 1,66 x 108 bakteri/ml, dan (K) phosphat buffer saline steril 0,1 ml. Tiap varitas diinfeksi sebanyak 50 ekor pada tiap perlakuan. Pengamatan terhadap gejala klinis yang timbul dan jumlah kematian dilakukan tiap 12 jam sekali, dimulai pasca infeksi 1 hari dengan mengambil sampel ikan 10 ekor. Pengamatan dilakukan selama 21 hari. Untuk memastikan bahwa ikan-ikan yang mati disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila, maka dilakukan isolasi kembali bakteri dari organ ginjal dan daerah bekas suntikan, pada pasca infeksi 2 hari, 3 hari, 4 hari, 7 hari dan 14 hari, lalu dilakukan identifikasi bakteri. Penempatan wadah perlakuan dilakukan secara acak dengan menggunakan metode bilangan acak, sedangkan analisa data dilakukan se- cara deskriptif. ...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150474
      Collections
      • UT - Aquatic Product Technology [2460]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository