Show simple item record

dc.contributor.advisorRamadhan, Dean
dc.contributor.advisorAsfarian, Auzi
dc.contributor.authorAthoetani, Salma
dc.date.accessioned2024-05-19T23:46:50Z
dc.date.available2024-05-19T23:46:50Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150464
dc.description.abstractLayanan pesan antar makanan daring di Indonesia berkembang pesat, tetapi juga berdampak pada lingkungan dan konsumsi berlebih. Sebagai upaya untuk meminimalisir dampak negatif, aplikasi online food delivery telah menerapkan strategi nudging. Di Indonesia efektivitasnya masih belum dianalisis serta masih diperlukan analisis untuk menemukan strategi nudging yang efektif. Oleh karena itu, penelitian ini mengevaluasi efektivitas digital nudge pada generasi muda usia 18-29 tahun. Penelitian ini mengeksplorasi sikap dan perilaku terkait konsumsi yang bertanggung jawab serta penggunaan digital nudge dalam aplikasi, dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasilnya menunjukkan ketidaksesuaian antara sikap dan perilaku partisipan terkait konsumsi bertanggung jawab. Faktor-faktor seperti kurangnya kesadaran terhadap keberadaan fitur, biaya tambahan, penyajian informasi yang kurang menarik, kurangnya kerjasama serta pemahaman dari pihak restoran, dan kurangnya kepercayaan terhadap transparansi alokasi dana menjadi kendala dalam mencapai efektivitas yang diharapkan.id
dc.description.abstractOnline food delivery in Indonesia is growing rapidly, despite its impact on the environment and overconsumption. To minimize negative impacts, online food delivery apps have implemented nudging strategies. In Indonesia, its effectiveness has not been analyzed and analysis is still needed to find an effective nudging strategy. Therefore, this study evaluates the effectiveness of digital nudge among young people aged 18-29 years. This research explores attitudes and behaviors related to responsible consumption and the use of digital nudging in apps, using quantitative and qualitative methods. The results showed a mismatch between participants' attitudes and behaviors regarding responsible consumption. Factors such as lack of awareness of the features, additional costs, unattractive presentation of information, lack of cooperation and understanding on the part of restaurants, and lack of trust in the transparency of fund allocation are obstacles to achieving the expected effectiveness.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleRiset Pengguna Aplikasi Online Food Delivery terhadap Penggunaan Digital Nudge untuk Membentuk Konsumsi yang Bertanggung Jawab.id
dc.title.alternativeOnline Food Delivery Application Users Research on The Use Of Digital Nudge to Shape Responsible Consumptionid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keyworddigital nudgeid
dc.subject.keywordefektivitasid
dc.subject.keywordgenerasi mudaid
dc.subject.keywordkonsumsi bertanggung jawabid
dc.subject.keywordlayanan pesan antar makananid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record