| dc.description.abstract | Ikan betutu merupakan jenis ikan air tawar asli Indonesia yang hidup di danau dan di sungai. Ikan ini sangat sulit untuk dibudidayakan, dan benih yang tersediapun belum memadai jumlahnya. Kekurangan benih antara lain disebabkan rendahnya kelangsungan hidup larva pada hari-hari pertama (awal). Hormon tiroksin diperkirakan dapat meningkatkan kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan larva ikan betutu. Percobaan ini bertujuan mengetahui pengaruh hormon tiroksin dengan lama waktu perendaman yang berbeda terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan larva ikan betutu.
Larva ikan betutu direndam dalam larutan hormon tiroksin 0,1 ppm selama satu jam, dua jam, dan empat jam. Di samping itu tersedia pula kontrol. Setelah perlakuan larva dipelihara dalam akuarium berukuran 20x20x20 cm³. Pengamatan terhadap ikan betutu ini meliputi kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan larva. Pengamatan perkembangan meliputi pula bintik mata, gelembung renang dan pigmentasi. Kelangsungan hidup larva diamati sampai hari kesembilan. Pada hari kesepuluh larva kontrol semua mati, sedangkan larva yang direndam didalam larutan
hormon tiroksin mati pada hari kedua belas. Kelangsungan hidup larva yang diberi hormon tiroksin lebih tinggi dibandingkan dengan larva yang tidak diberi. Kelangsungan hidup tertinggi sampai hari
kesembilan didapati pada perendaman selama empat jam, yaitu 4,5%. Sedangkan pada larva kontrol kelangsungan hidup tertinggi hanya 1,17%. Lama perendaman tidak berpengaruh terhadap terbentuknya bintik mata, gelembung renang dan pigmentasi, tetapi pada larva yang diberikan hormon tiroksin lebih cepat terbentuk dibandingkan dengan larva yang tidak direndam. | id |