View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquatic Product Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquatic Product Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaaruh lama perendaman di dalam larutan hormon tiroksin terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangn larvaa ikan betutu(Oxyeleotris mormorata Blkr.)

      Thumbnail
      View/Open
      full text (8.782Mb)
      Date
      1997
      Author
      Banta, Nurdinsyah
      Junior, M.Zairin
      Raswin, Muhammad M.
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Ikan betutu merupakan jenis ikan air tawar asli Indonesia yang hidup di danau dan di sungai. Ikan ini sangat sulit untuk dibudidayakan, dan benih yang tersediapun belum memadai jumlahnya. Kekurangan benih antara lain disebabkan rendahnya kelangsungan hidup larva pada hari-hari pertama (awal). Hormon tiroksin diperkirakan dapat meningkatkan kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan larva ikan betutu. Percobaan ini bertujuan mengetahui pengaruh hormon tiroksin dengan lama waktu perendaman yang berbeda terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan larva ikan betutu. Larva ikan betutu direndam dalam larutan hormon tiroksin 0,1 ppm selama satu jam, dua jam, dan empat jam. Di samping itu tersedia pula kontrol. Setelah perlakuan larva dipelihara dalam akuarium berukuran 20x20x20 cm³. Pengamatan terhadap ikan betutu ini meliputi kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan larva. Pengamatan perkembangan meliputi pula bintik mata, gelembung renang dan pigmentasi. Kelangsungan hidup larva diamati sampai hari kesembilan. Pada hari kesepuluh larva kontrol semua mati, sedangkan larva yang direndam didalam larutan hormon tiroksin mati pada hari kedua belas. Kelangsungan hidup larva yang diberi hormon tiroksin lebih tinggi dibandingkan dengan larva yang tidak diberi. Kelangsungan hidup tertinggi sampai hari kesembilan didapati pada perendaman selama empat jam, yaitu 4,5%. Sedangkan pada larva kontrol kelangsungan hidup tertinggi hanya 1,17%. Lama perendaman tidak berpengaruh terhadap terbentuknya bintik mata, gelembung renang dan pigmentasi, tetapi pada larva yang diberikan hormon tiroksin lebih cepat terbentuk dibandingkan dengan larva yang tidak direndam.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150432
      Collections
      • UT - Aquatic Product Technology [2460]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository