View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquatic Product Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquatic Product Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh perendaman embrio dalam larutan hormon tiroksin terhadap derajat penetasan perkembangan, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup larva ikan betutu (Oxueleotris marmorata, Blkr.)

      Thumbnail
      View/Open
      full text (8.950Mb)
      Date
      1999
      Author
      Handayani, Devi Ilma
      Raswin, Muhammad M
      Junior, Muhammad Zairin
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Ikan betutu atau sand goby merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai dagang yang tinggi. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cukup meningkat dilakukan budidaya ikan betutu. Upaya budidaya ikan ini masih mengalami kesulitan dalam penyediaan benih. Sementara itu usaha pembenihan belum memberikan hasil yang memuaskan, karena rendahnya tingkat kelangsungan hidup larvanya. Oleh karena itu dilakukan berbagai usaha perbaikan, antara lain dengan mempercepat proses perkembangan larva. Zat yang dipakai dalam proses ini adalah hormon tiroksin. Penelitian dilakukan sejak awal Oktober 1998 sampai awal Januari 1999 di kolam percobaan lama, milik Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman embrio ikan betutu dalam larutan hormon tiroksin terhadap derajat penetasan, perkembangan, pertumbuhan dan kelangsungan hidup larvanya. Embrio ikan betutu yang digunakan pada tiap ulangan diperoleh dari satu induk dan satu pijahan. Telur hasil pemijahan alami yang melekat di sarang prisma asbes berukuran 30x30x30 cm³ dipanen dari kolam, dibagi menjadi empat bagian dan dihitung, kemudian diinkubasi hingga mencapai stadia embrio fase bintik mata. Pada fase ini dilakukan perendaman embrio dalam larutan hormon tiroksin dengan dosis 0 ppm, 0,01 ppm, 0,1 ppm dan 1,0 ppm. Wadah yang dipakai adalah akuarium berukuran 20x20x20 cm³ dengan volume air lima liter dan lama perendaman tiga jam. Setelah direndam, telur dipindahkan ke akuarium penetasan berukuran 40x40x40 cm³ dengan volume air lima puluh liter. Akuarium ini dilengkapi dengan aerasi. Setelah menetas, setiap tiga jam dilakukan pengamatan untuk melihat pigmentasi mata, pembentukan gelembung renang, dan pigmentasi tubuh larva. Selain itu dilakukan penghitungan derajat penetasan, persentase penyusutan kuning telur larva sejak menetas hingga hari ketiga.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150384
      Collections
      • UT - Aquatic Product Technology [2460]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository