Analisis Pengendalian Persediaan Buah Segar dengan Pertimbangan Tingkat Kerusakan
Abstract
Buah segar merupakan produk hasil pertanian yang bersifat perishable (mudah rusak). Tingkat kerusakan menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam menerapkan pengendalian persediaan sebagai parameter penurunan mutu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan model persediaan yang dapat meminimumkan total biaya persediaan. Analisis pengendalian persediaan dilakukan pada Pisang cavendish dan Apel fuji RRC menggunakan model perishable inventory dengan pengembangan EOQ (Economic Order Quantity). Tingkat kerusakan buah mengikuti sebaran eksponensial. Nilai rata-rata tingkat kerusakan Pisang cavendish dan Apel fuji RRC berturut turut 0.0339fraksi/kg/hari dan 0.0283fraksi/kg/hari. Hasil analisis dengan model perishable inventory dapat menurunkan biaya total persediaan dengan frekuensi pemesanan dan kuantitas pemesanan yang optimum. Penghematan untuk Pisang cavendish sebesar Rp316 341/2 bulan atau Rp158 170.5/bulan yaitu sekitar 21.62% dengan frekuensi pemesanan 24 kali/2 bulan dan jumlah pemesanan sebanyak 117 kg/pemesanan. Penghematan untuk Apel fuji RRC sebesar Rp964 732.5/2 bulan atau Rp482 366.25/bulan, yaitu sekitar 47.59% dengan frekuensi pemesanan 23 kali/2 bulan dan jumlah pemesanan sebanyak 31 kg/pemesanan.