dc.description.abstract | Pembuatan perekat dari kulit ikan cucut merupakan salah satu alternatif pemanfaatan kulit ikan, karena kulit ikan cucut mengandung kolagen yang berupa serat protein Pada pemanasan dalam larutan asam, kolagen akan terhidrolisis menjadi molekul-molekul yang lebih kecil atau lebih pendek yang menghasilkan perekat. Perekat dari ikan mempunyai sifat-sifat yang khas antara lain berwarna karamel terang.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentrasi H₂O₂ yang tepat agar diperoleh warna perekat yang baik, serta melihat pengaruh penambahan H₂O, tersebut terhadap keteguhan rekat kayu, persentase kerusakan kayu, viskositas perekat, berat jenis perekat, derajat keasaman perekat, kadar abu dan residu H₂O, serta pengamatan organoleptik terhadap warna, aroma dan tekstur perekat.
Proses pembuatan perekat ikan ini adalah sebagai berikut: pencucian kulit ikan cucut, penyiangan, pemotongan, perebusan dalam larutan asam asetat, pendinginan, penyaringan dan pemekatan dengan penambahan hidrogen peroksida.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan H₂O, tidak berpengaruh nyata terhadap keteguhan rekat perekat ... | id |