View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Potensi penggunaan acepromaxine sebagai alternatif anestetikum pada ikan patin [Pangeasius pangasius]

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Full text (4.187Mb)
      Date
      2009
      Author
      Firantiani, Rina
      Sutisna, Abadi
      Andriyanto
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penggunaan acepromazine (ACP) sebagai alternatif anestetikum pada ikan patin (Pangasius pangasius). Penelitian ini menggunakan ACP sebagai anestetikum yang diberikan pada ikan patin dengan metode perendaman (dipping). Hewan coba yang digunakan adalah ikan patin sebanyak 650 ekor yang berumur 4 bulan, memiliki panjang sekitar 5 cm dan bobot sekitar 6 gram. Ikan patin dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu PO (tidak direndam ACP, sebagai kontrol), PI (direndam ACP sebesar 10 ppm), P2 (direndam ACP sebesar 20 ppm), P3 (direndam ACP sebesar 30 ppm), P4 (direndam ACP sebesar 40 ppm), dan P5 (direndam ACP sebesar 50 ppm). Ikan patin ditempatkan pada gelas plastik yang berisi air sebanyak 100 ml, kemudian air diberi ACP sesuai perlakuan. Selanjutnya ikan-ikan percobaan diamati gejala anestesi yang timbul untuk menentukan onset ACP. Selain itu, juga diamati kematian ikan untuk mengetahui gambaran kasar keamanan penggunaan ACP. Sesaat setelah ikan teranestesi, sesegera mungkin ikan tersebut dipindahkan ke dalam gelas plastik yang berisi air tanpa ACP. Hal ini dilakukan untuk mengetahui durasi ACP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok P2 (dosis 20 ppm) adalah dosis efektif sebagai anestetikum pada ikan patin, Perlakuan 2 memiliki onset cepat yaitu 33.68 menit dan memiliki durasi lama 71.42 menit dan kematian 16%. Penelitian ini lebih mementingkan lama durasi karena tujuannya untuk transportasi ikan. Gejala anestesi terlihat jelas yaitu keseimbangan yang berkurang, tonus otot menurun, beberapa refleks hilang, dan rasa nyeri berkurang….
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149963
      Collections
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology [1009]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail