Studi tentang pengaruh suhu dan masa inkubasi terhadap diferensiasi kelamin anak penyu hijau (Chelonia mydas L.) di Pantai Pangumbahan, Sukabumi
View/ Open
Date
1990Author
Ardi, Herbangun Sasmito
Nuitja, I Njoman S.
Metadata
Show full item recordAbstract
Masalah khusus ini meneliti pengaruh berbagai rancangan sarang terhadap masa inkubasi, keberhasilan penetasan dan nisbah kelamin (sex ratio) penyu hijau Chelonia mydas.
Penelitian dilakukan di Pantai Pangumbahan, Sukabumi Selatan. Rancangan yang digunakan adalah percobaan berfaktor 2x2 dalam rancangan acak lengkap. Faktor pertama adalah perlakuan perlindungan sarang, yaitu ternaungi dan bebas naungan. Faktor kedua adalah perlakuan kedalaman, yaitu pada kedalaman 30 cm dan 60 cm. Setiap perlakuan diulang tiga kali, dan pada tiap kombinasi taraf perlakuan tersebut dilakukan pengamatan sebanyak 40 butir/sarang.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa rancangan sarang yang menghasilkan jumlah individu betina relatip lebih banyak adalah pada sarang bebas naungan. Pada taraf kedalaman 30 cm menghasilkan 92 % individu betina, dan pada. kedalaman 60 cm menghasilkan 50 % individu betina. Sedangkan pada sarang yang ternaungi menghasilkan 42% individu betina pada taraf kedalaman 30 cm dan 17% pada kedalaman 60 cm. Hasil analisa regresi menunjukkan bahwa semakin singkat masa inkubasi semakin banyak individu be- tina yang dihasilkan dan semakin tinggi tingkat keberhasilan penetasannya, demikian juga sebaliknya. Hal berkaitan dengan suhu selama masa inkubasi, sarang tanpa perlindungan akan lebih hangat dan sarang yang lebih dalam akan lebih dingin.
Pada stadia tukik (juvenile), kelamin gonad penyu ini belum dapat dibedakan secara anatomis, oleh karena itu penentuan kelamin gonad dilakukan secara histologis.