Mempelajari Stabilitas Emulsi Susu Kedelai (Glycine max. Merr)
View/Open
Date
1974Author
Wiriaatmadja, Tien Gartini
Soekarto, Soewarno T.
Hardjo, Suhadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Di dalam penelitian ini susu kedelai dibuat dengan cara penggilingan kering dan penggilingan basah. Penggilingan kering kedelai menggunakan alat "Wiley Mill". Cara basah dilakukan dengan merendam kedelai selama 12 jam komudian digiling dengan "Waring Blendor".
Kedelai yang digunakan adalah varietas No.945, va- rietes No. 1248 dan varietas No. 1343.
Dipolajari pengaruh pemanasan pada suhu 65°C, 100°C dan tanpa pemanasan.
Hasil analisa yang diperoleh menunjukkan bahwa va- rietes kedelai No. 1343 menghasilkan emulsi susu yang lebih stabil dibanding dengen verietas kodolei No. 1248 dan varietas No. 945.
Pengolahan secara basah menghasilkan susu yang le- bih stabil daripada pengolahan cara kering. Suhu pema- nasan 100°C monyebabkan susu kedelai lebih stabil. Susu kedelai yang disimpan delen lemari es tornyata lebih stabil dan tetap baik setelah disimpan selama 10 hari.Susu kedelai yang disimpan dalam suhu kamar akan rusak sete- lah 24 jam disebabkan adanya kontaminasi oleh bakteri laktis.