dc.description.abstract | Minyak ikan sebagai salah satu komoditi hasil perikan-
an dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, yaitu
sebagai bahan pangan, campuran untuk pakan ternak, ikan/
udang, maupun sebagai bahan mentah untuk industri non
pangan. Kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi merupa-
kan faktor utama penyebab kerusakan minyak ikan yang dise-
babkan oleh proses oksidasi. Namun, kerusakan tersebut
dapat dicegah dan dihambat dengan menggunakan antioksidan,
sehingga dapat mempertahankan mutu dan memperpanjang daya
awet minyak ikan selama penyimpanan.
Antioksidan sebagai bahan penghambat oksidasi lemak dan minyak, berdasarkan asalnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu antioksidan sintetik dan antioksidan alami. Contoh antioksidan sintetik yang banyak digunakan dalam berbagai industri pangan yaitu, BHA (Butil Hidroksianisol) dan BHT (Butil Hidroksitoluen), tetapi dianggap kurang baik jika ditinjau dari segi keamanan pangan dan kesehatan, karena dapat menjadi komponen toksik atau karsinogenik di dalam tubuh manusia (Food Chemical News, 1976 dalam Chang et al., 1977). Oleh karena itu penggunaan antioksidan'... | id |