Show simple item record

dc.contributor.advisorIbrahim, Bustami
dc.contributor.advisorTampubolon, Komariah
dc.contributor.authorAkhiryani
dc.date.accessioned2024-05-15T02:20:34Z
dc.date.available2024-05-15T02:20:34Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149754
dc.description.abstractHak Salah satu usaha diversifikasi produk perikanan yaitu pengolahan abon ikan. Proses pengolahan abon ikan merupakan proses kombinasi pengeringan dan penggorengan serta penggilingan/ pencabikan dengan penambahan bahan pembantu dan bahan penyedap. Untuk meningkatkan daya awet dan tingkat kesukaan konsumen terhadap produk abon ikan perlu dilakukan penelitian tentang cara pengawetan abon ikan yang sekaligus memberikan penampakan yang lebih menarik menurut konsumen. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan penambahan kunyit pada proses pembuatan abon ikan. Kunyit berfungsi sebagai antibakteri, antiseptik dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi optimal kunyit yang disukai konsumen sekaligus sebagai pengawet abon ikan dan pengaruh kunyit terhadap mutu abon ikan selama penyimpanan 30 hari. penelitian ini terdiri penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pada penelitian pendahuluan konsentrsi kunyit yang digunakan pada abon ikan yaitu 0, 0,5 1, 1,5, 2, 2,5 dan 3 persen. Dari hasil penelitian pendahuluan abon ikan dengan konsentrasi kunyit 0, 0,5 dan 1 persen disukai oleh konsumen. Abon ikan dengan konsentrasi kunyit tersebut digunakan pada penelitian utama. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acal lengkap pola faktorial 3 x 5 x 2. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Kruskal Wallis, Uji Perbandingan berganda (Multiple Comparison), ANOVA dan Uji Duncan. Pengamatan dan Analisis yang dilakukan setiap 5 hari sekali selama 30 hari meliputi Analisa Kadar Air, Aktivita air (Aw), TPC, Kapang, Asam Lemak Bebas, TBA. Sedangkan pengamatan dan analisis proksimat (protein, abu, lemak, dan karbohidrat) dilakukan pada awal dan akhir penyimpanan. Untuk organoleptik diamati pada hari ke-0, ke-15 dan ke-30. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan konsentrasi kunyit berpengaruh nyata terhadap mutu abon ikan. Sedangkan dari hasil uji organoleptik tidak berpengaruh nyata terhadap rasa, bau dan tekstur selama penyimpanan. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh penambahan kunyit terhadap mutu abon ikan jangilus (istiophorus sp.) selama penyimpananid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record