Intervensi Stunting di Kabupaten Sukabumi, Pandeglang, Barito Selatan, Lhokseumawe, Ngada, Dan Rejanglebong
LAPORAN AKHIR
View/ Open
Date
2024Author
Khomsan, Ali
Firdausi, Alya
Adha, As Syaffa Amalia
Metadata
Show full item recordAbstract
Stunting merupakan permasalahan gizi yang masih menjadi pokok permasalahan
karena angka prevalensinya yang masih cukup tinggi. Berdasarkan SSGI (2022) prevalensi
stunting di Kabupaten Sukabumi 27,5%, Kabupaten Pandeglang 29,4%, Kabupaten Barito
Selatan 35,6%, Lhokseumawe 28,1%, Kabupaten Ngada 31,2%, dan Kabupaten Rejang
Lebong 20,2%. Secara nasional stunting diharapkan turun menjadi 14% pada tahun 2024.
Untuk itu dilakukan Intervensi Percepatan Penurunan Stunting yang ditangani oleh PKK.
Pemetaan stunting sudah sangat detail dan jelas. Penderita stunting sudah dideteksi by name
by address sehingga data yang ada dapat dijadikan dasar untuk membuat langkah-langkah
konkret untuk penanganannya.
Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Sukabumi, Pandeglang, Barito Selatan,
Lhokseumawe, Ngada, dan Rejang Lebong. Jumlah subjek adalah 72 anak balita di
Kabupaten Sukabumi, 75 anak balita di Kabupaten Pandeglang, 44 anak balita di Kabupaten
Barito Selatan, 46 anak balita di Lhokseumawe, 30 anak balita di Kabupaten Ngada, dan 44
anak balita di Kabupaten Rejang Lebong. Balita yang menjadi sampel dalam penelitian ini
berusia di atas 12 bulan. Intervensi yang diberikan di Kabupaten Sukabumi dan Pandeglang
yaitu telur dan susu, sedangkan 4 kabupaten lainnya (Lhokseumawe, Barito Selatan, Rejang
Lebong, dan Ngada) yaitu susu dan meals. Durasi pemberian makanan tambahan yaitu 100
hari untuk Kabupaten Sukabumi dan Pandeglang, dan 36 hari untuk 4 kabupaten lainnya
(Lhokseumawe, Barito Selatan, Rejang Lebong, dan Ngada).
Untuk intervensi telur dan susu selama 100 hari, ditemukan hasil terbaik adalah di
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penurunan prevalensi severe stunting mencapai 53,2% dan
severe underweight 42,9%. Namun, prevalensi stunting hanya turun 2,7% dan underweight
turun 18,0%. Untuk intervensi susu dan meals selama 36 hari ditemukan hasil terbaik adalah
di Kabupaten Lhokseumawe, Aceh. Penurunan prevalensi severe stunting mencapai 57,1%,
stunting 40,6% severe underweight 53,3%, dan underweight 39,0%.
Collections
- Research Report [232]