Show simple item record

dc.contributor.advisorMachfud
dc.contributor.authorFarabi, Aldian
dc.date.accessioned2024-05-15T00:39:51Z
dc.date.available2024-05-15T00:39:51Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149700
dc.description.abstractTebu merupakan salah satu bahan baku utama pada proses produksi gula kristal dalam skala industri. Di Indonesia, Rata-rata Rendemen tebu berkisar di antara 6-7%. Tanaman musiman ini hanya akan menghasilkan rendemen tertinggi di saat musim kemarau Oleh karena itu, proses produksi gula di pabrik akan menyesuaikan dengan ketersediaan bahan baku optimal, yaitu sekitar bulan Mei September. Proses produksi gula kristal di pabrik idealnya akan berlangsung secara kontinu. Kebutuhan bahan baku yang akan diproses juga harus tersedia secara terus-menerus. Tanaman tebu akan ditebang dari kebun, kemudian dimuat dan diangkut menuju cane yard. Kekurangan bahan baku tebu di cane yard akan menghambat jalannya proses produksi, sedangkan kelebihan ketersediaan tebu akan berakibat pada penurunan angka rendemen gula. Hal ini yang sering terjadi di pabrik gula BUMN di Indonesia. Sistem Penjadwalan Penebangan Harian sudah diterapkan di PG. Rajawali II unit PG. Jatitujuh, Majalengka. Secara garis besar, perencanaan produksi gula per tahunnnya sudah tercantum di dalam Anggaran Prognosa (AP) yang dikeluarkan oleh Direksi Pusat. Kemudian, dari Anggaran Prognosa tersebut diturunkan lagi menjadi rencana produksi periodikal dan rencana produksi hanan. Perencanaan produksi periodikal dilakukan selama 15 hari kerja sedangkan rencana produksi harian dilakukan sehari sebelum proses produksi. Perencanaan produksi harian ini termasuk di dalamnya terdapat penjadwalan tebang tebu harian untuk 2.418 petak kebun. Penjadwalan penebangan ini sangat penting dilakukanagar tebu yang akan dilakukan penebangan setiap harinya selalu menghasilkan rendemen yang paling optimal dan untukmemenuhi kebutuhan bahan baku pabrik secara kontinu. Lahan tebu yang sudah berusia 10 bulan dengan skor tertinggi atau memiliki perlakuan khusus akan diprioritaskan untuk ditebang. Proses pengambilan keputusan penebangan pertama kali dilakukan berdasarkan umur tebu dan tingkat rendemen tertinggi, kemudian dari lahan-lahan tersebut dianalisa lagi kelayakan tebangnya menurut pengamatan Kondisi Lahan secara subjektif oleh Sinder Kebun Hasil dan penilaian tersebut dibahas lagi di dalam Rapat Forum Tebang, yaitu suatu rapat untuk menentukan kebijakan penebangan tebu esok han. Rapat ini menghasilkan kebun-kebun yang akan ditebang, persiapan kebun, alokasi SDM dan transportasi, serta waktu tebang. Rapat Forum Tebang akan dilaksanakan setelah semua data yang diperlukan terutama rendemen tebu di lahan sampel telah terkumpul dan diserahkan kepada bagian Tebang Angkut Pengumpulan data masih dilakukan secara manual sehingga menyulitkan dalam melakukan perekapan data guna menentukan lahan tebang esok hari. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu komputerisasi pengambilan keputusan penjadwalan penebangan tebu untuk mempermudah penentuan lahan sampel, perhitungan analisis, dan lahan tebang per harinya Komputerisasi ini dibangun berdasarkan sistem yang telah ada di PG. Jatitujuh dan dimodelkan secara sistematis serta dapat diukur tingkat prioritasnya. Sehingga proses pengambilan keputusan penjadwalan tebang harian dapat dilakukan. tanpa harus melalui Rapat Forum Tebang dalam waktu yang relatif lebih singkat dan praktis. Pemodelan sistem penebangan tebu ini dibangun dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Pemodelan ini dirancang dengan sistem realtime, artinya prototipe yang dibuat dikondisikan seminp mungkin dengan keadaan aktual dan meminimalisir penggunaan asumsi serta prakiraan dalam waktu yang relatif lebih lama (lebih dari sehari). Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk lebih mempermudah, mempercepat, dan mengakuratkan pengambilan keputusan,…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural Technologyid
dc.subject.ddcAgroindustrial Technologyid
dc.titleAnalisis dan Desain Sistem Penunjang Keputusan Penjadwalan Penebangan Tebu (Studi Kasus di PT. Rajawali II unit PG. Jatitujuh Majalengka)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPenjadwalanid
dc.subject.keywordT-Scoreid
dc.subject.keywordTebuid
dc.subject.keywordUMLid
dc.subject.keywordSPKid
dc.subject.keywordDSSid
dc.subject.keywordJatitujuhid
dc.subject.keywordPenebanganid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record