Mempelajari Pengaruh Perbandingan Selisih Kecepatan Putaran Rol dan Kecepatana Pemasukan Gabah Pada "Rubber Roll Husker" Terhadap Kebutuhan Tenaga dan Efektifitas Pemecahan Sekam

Abstract

Mesin pemecah sekam tipe "rubber roll husker" bekerja berdasarkan putaran dua buah rol karet yang berkedudukan mendatar dan sejajar serta berputer berlawanan arah dengan recepatan putaran yang berbeda. Kecepatan putaran yang barbeda tersebut menyebabkan butir gabah yang terjepit diantaranya mengalami proses pemecahan sekar. Desarnya kebutuhan tenaga dan efektifitas pemecahan sekam dari mesin pemecah sekam tipe "rubber roll husler" dapat dipengaruhi oleh besarnya perbandingan selisih kecepatan putaran rol dan kecepatan pemasukan gabah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh besarnya perbandingan selisih kecepatan putaran rol dan kecepatan pemasukan gabah terhadap besarnya kebutuhan tenaga dan efektifitas pemecahan sekam dengan menggunakan mesin pemecah sekam tipe "rubber roll husker". Dengan perbandingan selisih kecepatan putaran rol dimaksudkan untuk mencari besaran optimum untuk melakukan proses pemecahan sekam, yang didasarkan pada besaruyu efisiensi pemecahan selam yang diperoleh. Besaruya recepatan pemasukau gabah dimaksudkan untuk mencari besaruya kebutuhan tenaga proses pemecahan sekam dan efektifitas pemecahan sekam yang dihasilkan. Bahan yang digiling yaitu gabah padi varitas Pelita I/1, diperoleh dari daerah Cihea, Kabupaten Cianjur. Rancangan percobaan yang dipergunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap deugau percobaan faktorial, ulangan 3 kali. Pengamatan dilakukan terhadap besarnya kebutuhan tenaga proses pemecahan sekam, rendemen giling beras pecah kulit, efisiensi pemenuhan sekam dan terhadap mutu beras pecah kulit. Basil pengolahan data zenunjukkan bahwa perbandingan selisih kecepatan putaran rol dan kecepatan pemasukan gabah berpengaruh sangat nyata terhadap besarnya kebutuhan tenaga dan efektifitas pemecahan selar. Semakin besar perbandingan selisih kecepatan putaran rol, semakin kecil kebutuhan tenaga dan rendemen giling beras pecah kulit, sedangkan beras patah dan retak semakin banyak. Efisiensi pemecahan sekam maksimum diperoleh pada perbandingan selisih kecераtan рutaran rol diantara 28,76 sampai 30,23 persen. Semukin besar kecepatan pemasukan gabah semakin besar kebutuhan tenaga, rendemen giling beras pecah kulit, beras patah dan retak, sedangkan efisiensi pemenuhan sekam semakin menurun.