dc.description.abstract | Lapisan tanah olah harus dipertahankan untuk tempat tumbuh bagi akar tanaman, penyediaan air dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Kerusakan tanah mengakibatkan lapisan olah tidak dapat memenuhi fungsinya.
Kerusakan tanah akibat pencucian unsur hara, relatip lebih mudah dipulihkan kesuburannya dari pada kerusakan tanah oleh erosi. Kerusakan tanah merupakan penyebab tanah kritis. Oleh karena itu pengawetan tanah dengan jalan pencegahan erosi sangat penting.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh intensitas hujan, topografi dan jenis tanah terhadap erosi.
Penelitian laboratorium dengan alat "rainfall simulator" digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh intensitas hujan, topografi dan jenis tanah terhadap erosi. Intensitas hujan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 2, 4 dan 6 cm/jam dengan kemiringan tanah 5, 10 dan 15 persen dan panjang lereng 59,5 dan 89,5 cm pada tanah Grumusol Blitar, Podzolik Merah Kuning Jasinga dan Mediteran Merah Kuning Pacitan. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah aliran permukaan, tanah yang tererosi dan percikan.
Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa intensitas hujan, topografi dan jenis tanah berpengaruh sangat nyata terhadap aliran permukaan, erosi dan percikan. Interaksi antar perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap erosi dan percikan, sedangkan interaksi antar perlakuan berpengaruh nyata terhadap aliran permukaan. ... | id |