Pendugaan Imbal Hasil (Return) Indeks Harga Saham Gabungan Menggunakan Generalized Pareto Distribution dan Sebaran Champernowne Termodifikasi
View/ Open
Date
2015Author
Mustopa, Muhammad Haqi Muflih
Wigena, Aji Hamim
Rahman, La Ode Abdul
Metadata
Show full item recordAbstract
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (dalam bahasa inggris disebut
juga Jakarta Composite Index atau JSX Composite) sering digunakan untuk
mengukur kemungkinan risiko yang terjadi di pasar modal Indonesia. Besaran
statistik yang digunakan dalam pengukuran risiko adalah imbal hasil (return)
sedangkan ukuran risiko yang sering digunakan adalah Value at Risk (VaR) dan
Expected Shortfall (ES). Sebaran imbal hasil berbentuk seperti lonceng pada
sebaran normal. Akan tetapi, sebaran imbal hasil mengalami penyimpangan pada
puncak dan ekor sebaran karena adanya nilai-nilai ekstrim. Generalized Pareto
Distribution (GPD) dan Sebaran Champernowne Termodifikasi (MCD) dapat
digunakan untuk menjelaskan karakteristik dari nilai-nilai ekstrim. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji pendugaan imbal hasil menggunakan GPD dan MCD
yang dapat digunakan untuk mengukur risiko. Data yang digunakan pada penelitian
ini adalah data IHSG harian tanggal 2 Januari 1998 sampai 27 Maret 2015. GPD
dan MCD dapat digunakan untuk memodelkan imbal hasil sama baik sehingga
keduanya dapat digunakan untuk mengukur risiko. MCD dapat digunakan sebagai
alternatif untuk menjelaskan karakteristik dari nilai-nilai di atas suatu nilai ambang.
Hasil pengukuran risiko menggunakan VaR dan ES menunjukkan ekor kiri
menghasilkan risiko yang lebih besar dibandingkan dengan ekor kanan sehingga
dapat disimpulkan investor lebih baik menggunakan strategi beli dibandingkan
dengan strategi jual.