Karakteristik pertumbuhan anakan bambu tali (gigantochlos apus kurz.) perbanyakan split
Abstract
Bambu tali (Gigantochloa apus Kurz.) memiliki prospek yang cukup baik karena kegunaannya yang bermacam-macam yaitu sebagai bahan baku pokok dalam pembuatan kerajinan, anyaman baik yang berupa alat-alat rumah tangga maupun hiasan. Sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan industri yang menggunakan bambu sebagai bahan baku, kebutuhan akan komoditi ini meningkat, sementara itu, pasokan bahan baku bambu masih tergantung pada sumber alam, padahal sumber alam tersebut dan sumber- sumber yang ada pun semakin menurun kuantitas maupun kualitasnya sebagai akibat intensitas eksploitasi sehingga perlu dilakukan pembudidayaan bambu secara intensif.
Dalam rangka pembudidayaan bambu tersebut telah banyak dilakukan upaya pembiakan secara vegetatif dengan cara stek bonggol maupun stek batang. Perbanyakan secara vegetatif merupakan cara yang efektif dalam perbanyakan bambu tali. Pembangunan persemaian bambu dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan penanaman di lapangan.
Tunas-tunas hasil pembiakan vegetatif berkembangbiak menghasilkan tunas-tunas baru dalam polybag dan dapat digunakan sebagai bahan tanaman dengan cara split. Dalam pertumbuhan tunas tersebut, terdapat suatu perilaku yang menarik, yaitu pertumbuhan tunas pertama, kedua, ketiga dan seterusnya menunjukkan adanya perbedaan. Perbedaan tersebut adalah adanya peningkatan ukuran diameter dan panjang tunas dari tunas pertama, kedua dan seterusnya. Pola pertumbuhan tunas ini perlu diteliti lebih lanjut dalam rangka pengembangan pengetahuan tentang biologi bambu tali untuk menunjang perbanyakannya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan tumbuhnya tunas, kecepatan munculnya tunas dan karakteristik pertumbuhan tunas bambu tali (Gigantochloa apus Kurz.) antara buluh induk dan buluh-buluh anak.
Collections
- UT - Forest Management [2974]