Studi kandungan nitrogen dan fosfor pada daun avicennia marina dan rhizophora mucronata
Abstract
Sebagai halofit, Avicennia sp. dan Rhizophora sp. yang dimanfaatkan dalam upaya rehabilitasi hutan mangrove memiliki perbedaan fisiologi mendasar, khususnya dalam hal kemampuan adaptasi terhadap salinitas yang tinggi dari lingkungannya. Menurut Scholander (19680, Avicennnia sp. termasuk jenis mangrove secreter yang memiliki kelenjar garam pada daunnya untuk mengeluarkan kelebihan garam yang diserapnya. Di sisi lain, Rhizophora sp. termasuk mangrove non secreter yang memiliki mekanisme ultrafiltrasi dalam proses penyerapan hara melalui akarnya serta tidak memiliki kelenjar garam pada daunnya. Perbedaan fisiologi tersebut diduga berpengaruh terhadap kemampuan kedua jenis mangrove dalam penyerapan hara dari lingkungannya, seperti nitrogen dan fosfor.
Dalam tanaman, nitrogen merupakan unsur yang dibutuhkan untuk membentuk protein, asam amino, serta asam nukleat yang terlibat dalam proses metabolisme tanaman. Sedangkan fosfor diperlukan untuk membentuk ATP (Adenosin Trifosfat) yang menjadi sumber energi bagi tanaman dalam melangsungkan kegiatan metabolismenya. Di pihak lain, dalam ekosistem perairan, N dan P merupakan faktor pembatas pertumbuhan fitoplankton yang menjadi mata rantai awal dari seluruh rantai makanan yang ada dalam suatu perairan. Ketersediaan N dan P yang cukup dapat meningkatkan populasi fitoplankton dan menghidupkan rantai makanan dalam suatu ekosistem perairan.
Collections
- UT - Forest Management [2974]