Hubungan antara nisbah dimensi resapan buatan dengan luas pengerasan yang dikompensasi dalam usaha meminimumkan kehilangan air hujan
Abstract
Usaha untuk mengurangi dampak lingkungan merupakan kegiatan yang menempati prioritas tinggi pada dekade terakhir. Salah satu dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan pembangunan fisik adalah ketidakseimbangan sistem output-input air dalam tanah. Fenomena ini terjadi akibat semakin berkurangnya permukaan resapan air hujan sejalan dengan bertambahnya pengerasan dalam bentuk perumahan, jalan raya, lapangan parkir dan lain-lain, sehingga semua air hujan menjadi aliran permukaan (run-off) dan terbuang melalui drainase buatan tanpa meresap terlebih dahulu ke dalam tanah.
Penelitian ini dilakukan untuk mengurangi ketidak- seimbangan sistem output-input air tanah dengan jalan membuat resapan buatan untuk meresapkan air hujan. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah menentukan rumusan dalam bentuk dimensi/ukuran (panjang, lebar dan dalam) resapan buatan yang mampu mengkompensasi areal yang tertutup pengerasan dikaitkan dengan sifat hujan di daerah setempat.
Percobaan ini menggunakan petak yang ditutup plastik) sebanyak 24 buah 5 Perlakuan utama (nisbah luas pengerasan (lahan dengan ukuran 3 X permukaan resapan buatan-luas pengerasan) diberikan dalam empat taraf yaitu 0.03 (T3), 0.10 (T10), 0.25 (T25%) dan 0.40 (T40). Anak perlakuan (bentuk resapan) diberikan dua taraf yaitu bentuk I kubus dan bentuk II paralel epipedum.
Berdasarkan hasil penelitian ternyata nisbah optimum terletak antara T10 sampai T25. Sedangkan untuk menentukan nisbah optimum secara tepat harus memperhitungkan lebih detail sifat hujan dan sifat fisik tanahnya. ...