Show simple item record

dc.contributor.advisorRahardjo, Santoso
dc.contributor.advisorSamosir, Agustinus M.
dc.contributor.authorSaefulloh
dc.date.accessioned2024-05-07T03:37:04Z
dc.date.available2024-05-07T03:37:04Z
dc.date.issued1993
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148873
dc.description.abstractKegiatan industri perminyakan banyak menghasilkan limbah baik berupa padatan, gas maupun cairan. Buangan limbah industri yang bersifat kontinyu dan dalam waktu yang lama akan menimbulkan masalah penurunan kualitas perairan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari (1) pengaruh limbah pengolahan minyak Ltd., terhadap kondisi Lasmo Oil (Malacca Strait) kualitas perairan, dan (2) pengaruh arus terhadap distribusi parameter fisika dan kimia perairan di Selat Malaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa data primer dan data sekunder. Stasiun pengamatan terdiri dari 10 stasiun, dan posisi stasiun ditentukan berdasarkan lokasi sumber limbah pengolahan minyak, dan pola arus selat. Daerah penelitian meliputi perairan Selat Lalang, Selat Asam dan Selat Ringgit. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisa statistika uji beda nyata pada taraf nyata 1% dan 5%, dan indeks kesamaan dari Indeks Canberra Metric, serta di- bahas berdasarkan sumber-sumber pustaka yang mendukung. Tipe pasang surut di perairan Selat Lalang, Selat Asam, dan Selat Ringgit adalah campuran cenderung semi- diurnal. Setiap hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut, dimana tinggi antara pasang pertama dan pasang kedua tidak sama, dan kisaran pasang-surutnya dapat mencapai 350 centimeter. Sedangkan arah dan kecepatan arus di perairan ini dominan dipengaruhi oleh gaya pasang surut.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh limbah pengolahan minyak Lasmo Oil (Malacca Strait) Ltd., terhadap kualitas Perairan Pulau Padang, Selat Malaka, Riauid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record