dc.description.abstract | Industri produk perikanan di Indonesia masih mengalami permasalahan pada implementasi rencana HACCP (HACCP plan), terutama bagi UKM. Verifikasi rencana HACCP seringkali menyulitkan manajemen untuk mengambil tindakan apabila terjadi penyimpangan. Metode verifikasi audit dengan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dapat dikembangkan. Penelitian bertujuan menerapkan model Failure Mode and Effer Analysis (FMEA) yang digunakan untuk verifikasi rencana HACCP pengolahan otakotak ikan di UKM X, Sukabumi. Prerequisite program (PrP) dan rencana HACCP telah dilakukan dengan baik. Evaluasi tahapan titik kendali kritis (TKK) menggunakan peta kendali (control chart) dan kapabilitas proses statistical process control menunjukkan masih terdapat kegiatan yang berada di luar kendali. Verifikasi dengan FMEA menghasilkan kesesuaian implementasi HACCP 81,2% dan aspek keberfungsian НАССР 71,2%. Kategori moderate terdeteksi pada tahapan monitoring titik kritis dan pencatatan dan dokumentasi dengan nilai RPN masing masing 300. Kategori high terdeteksi pada tahapan verifikasi dengan nilai RPN 540 (untuk aspek implementasi HACCP) dan 700 (untuk aspek keberfungsian HACCP)… | id |