dc.description.abstract | Logam berat merupakan salah satu bahan pencemar yang dapat
mengganggu kesehatan ekosistem perairan. Jika jumlah bahan pencemar melebihi
daya dukung lingkungan (carrying capacity), maka perairan tersebut berada
dalam kondisi tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai
konsentrasi Cr dan Zn dalam air, seston, sedimen, dan biota akuatik, serta
mengkaji fraksinasi Cr dan Zn dalam sedimen perairan Delta Berau, Kalimantan
Timur.
Pengambilan contoh air, sedimen, seston, dan biota dilakukan pada tanggal
25 – 30 April 2008 di perairan Delta Berau, Kalimantan Timur. Contoh sedimen
dan seston diambil dari 21 stasiun yang mewakili wilayah sungai, muara, dan laut,
contoh air diambil dari 6 stasiun di daerah muara dan laut, sedangkan contoh biota
perairan diperoleh dari nelayan lokal. Analisis contoh dilakukan di Laboratorium
Pencemaran dan Laboratorium Geologi P2O-LIPI pada bulan Mei 2008 – Januari
2009.
Analisis logam berat dalam contoh air menggunakan metode ekstraksi
dengan 2% APDC dan seston menggunakan metode destruksi dengan aqua regia
dan HF pekat, sedangkan contoh biota menggunakan metode destruksi dengan
65% HNO3. Contoh sedimen dianalisis kandungan logam berat total, butiran
sedimen, bahan organik total, dan fraksinasi logam beratnya. Fraksinasi logam Cr
dan Zn dalam sedimen yaitu fraksi easily reducuble (logam-logam yang
berasosiasi dengan Mn oksida), fraksi reducible (logam-logam yang berasosiasi
dengan Fe oksida), fraksi organik (logam berat yang berikatan dengan bahan
organik), dan fraksi residual (logam berat yang berikatan dengan mineral silika).
Hasil pengukuran kualitas perairan yaitu suhu: 26,30–29,70
oC, salinitas:
0–30, pH: 6,46-8,02, DO: 4,34– 6,40 mg/L, kedalaman:2,0–22,0 m, dan TSS:
5,50-41,80 mg/L. Kisaran logam berat terlarut yaitu Cr: < 0,001-0,001 mg/L dan
Zn: < 0,001-0,010 mg/L, sedangkan kisaran logam berat dalam seston yaitu
Cr:84,94–313,04 µg/g dan Zn: 79,71–332,17 µg/g. Konsentrasi Cr dalam tubuh
biota berkisar 0,098 μg/g (Johnius sp)-2,572 μg/g (Telescopium telescopium),
sedangkan untuk logam Zn berkisar 17,012 μg/g (Johnius sp)–61,806 μg/g
(Telescopium telescopium). Hasil analisis logam berat total dalam sedimen
menunjukkan konsentrasi Cr berkisar 6,337–38,619 μg/g dan Zn berkisar 11,129–
90,021 μg/g, sedangkan TOM berkisar 0,90%-19,80%. Persentase sedimennya
didominasi oleh substrat lumpur. Dari rata-rata semua stasiun diperoleh distribusi
dari fraksi non resistan dan resistan logam Cr: 25,41% dan Cr: 74,59%, untuk
logam Zn: 30,78% dan Zn: 69,22%. Nilai persentase fraksi logam kromium dan
seng dalam sedimen tertinggi terdapat dalam fraksi residual. | id |