| dc.description.abstract | Pengetahuan mengenai kecenderungan CPUE dan pola musim penangkapan merupakan hal yang penting bagi perkembangan usaha perikanan komersial. Hal ini berkaitan erat dengan peningkatan kemampuan penangkapan dari suatu jenis alat tangkap dan efesiensi dari perkembangan suatu metode dan operasi penangkapan. IPB
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan hasil tangkapan per upaya penangkapan (CPUE) dan pola musim penangkapan ikan layaran (Istiophorus platypterus) yang didaratkan di TPI Pelabuhanratu selama 7 tahun (1991-1997).
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan di lapangan, wawancara langsung dengan nelayan dan petugas setempat. Data sekunder diperoleh dari data TPI, KCD Perikanan, PPN Pelabuhanratu, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi dan studi pustaka yang meliputi hasil tangkapan dan upaya penangkapan ikan layaran tiap bulan selama tujuh tahun terakhir (1991-1997), perkembangan alat tangkap, perahu dan nelayan yang ada di Pelabuhanratu.
Di Pelabuhanratu ikan layaran tertangkap oleh rawai, gillnet dan pancing. Setiap jenis alat tangkap mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menangkap suatu jenis ikan. Standardisasi alat tangkap ini digunakan untuk menyeragamkan upaya penangkapan. Dari ketiga alat tangkap tersebut, rawai merupakan alat tangkap utama yang dijadikan sebagai alat tangkap standar untuk menangkap ikan layaran.
Hasil tangkapan tahunan ikan layaran tahun 1991-1997 cenderung menurun. Hasil tangkapan ikan layaran tertinggi tahunan terjadi pada tahun 1993 sebesar 67596,00 kg dan hasil tangkapan terendah tahunan pada tahun 1991 sebesar 20854,00 kg. Hasil tangkapan tahunan meningkat dari tahun 1991 ke tahun 1992 sebesar 90,08% dan mengalami penurun dari tahun 1993 ke tahun 1994 sebesar 52,78%. Hasil tangkapan bulanan ikan layaran berfluktuasi. Hasil tangkapan ikan layaran bulanan tertinggi terjadi pada bulan juli sebesar 3931,43 kg dan terendah pada bulan Pebruari sebesar 2306,57 kg. ... | |
