Bobot, kadar DNA dan RNA ovarium dan uterus Tikus Putih (Rattus norvegicus) umur 21 hari yang diberi ekstrak tempe selama 28 hari
View/Open
Date
2015Author
Permata, Firman Eka
Satyaningtijas, Aryani Sismin
Metadata
Show full item recordAbstract
Tempe adalah produk kedelai yang memiliki kandungan fitoestrogen yaitu senyawa mirip estrogen yang berasal dari tumbuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari potensi ekstrak tempe terhadap perkembangan reproduksi tikus betina. Sebanyak 9 ekor tikus betina umur 21 hari dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan yang diberi ekstrak tempe 0.25 g per ekor per hari dan 0.5 g per ekor per hari selama 28 hari. Parameter yang diamati meliputi bobot basah, bobot kering, total DNA dan total RNA dari ovarium dan uterus. Pengambilan data dilakukan pada umur 72 hari. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan dengan selang kepercayaan 95% (a-0.05). Hasil penelitian pemberian ekstrak tempe menunjukan tidak adanya pengaruh terhadap bobot basah, bobot kering, total kadar DNA dan total kadar RNA ovarium dan uterus….