Pengawetan lima jenis kayu secara pelaburan dengan menggunakan cuprinol 118L dan xylamon 5.61 OC
View/ Open
Date
1994Author
Andria, Andri Yushar
Padlinurjaji, Iding
Abdurrohim, Sasa
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan kayu biasanya untuk mencukupi berbagai kebutuhan, mulai dari kayu bakar sampai dengan bahan bangunan. Hal ini dapat dimengerti mengingat kayu memiliki karakteristik tersendiri yang tidak dijumpai pada bahan baku lainnya. Oleh karena itu pemanfaatan kayu ini harus diatur sebijaksana mungkin, sehingga manfaat- nya dapat terus dikembangkan sesuai dengan teknologi yang ada dan dapat mempertahankan keseimbangan lingkungan yang mantap bagi kesejahteraan manusia. Selain itu cara pemanfaatan kayu juga dikembangkan, sehingga sifat yang kurang menguntungkan dapat diperbaiki.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetrasi optimum dari lima jenis kayu yaitu, jeunjing (Paraseri- anthes falcataria), mahoni (Swietenia macrophylla), ramin (Gonystylus bancanus), meranti (Shorea sp.), dan keruing (Dipterocarpus spp.) dengan menggunakan Cuprinol 118 L dan Xylamon 5.61 OC. Pola rancangan percobaan yang digunakan adalah faktorial tersarang 5 x 3 dengan rancangan acak lengkap, dan diselidiki dua faktor yaitu, faktor A 1 jenis kayu, terdiri dari mahoni, keruing, meranti, ramin dan jeunjing, sedangkan faktor B tingkat/banyaknya pelaburan, terdiri dari 4, 7 dan 10
kali pelaburan. Masing-masing dilakukan dengan sepuluh kali ulangan. Jumlah contoh uji untuk masing-masing bahan pengawet adalah 5 x 3 x 10 buah untuk penentuan kadar air. 150 buah, ditambah 30 Respon yang diukur adalah dalamnya penetrasi (mm) kemudian dianalisis dengan sidik ragam uji F dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (bnt).
Collections
- UT - Forest Products [2300]