dc.description.abstract | Bambu merupakan tumbuhan yang sudah lama dikenal dan dimanfaatkan secara luas oleh lapisan masyarakat Indonesia. Pada umumnya batang bambu dimanfaatkan untuk berbagai keperluan bahan bangunan, alat-alat rumah tangga, kerajinan tangan, alat musik dan lain-lain. Dilain pihak, bambu merupakan tumbuhan yang mudah diserang organisme perusak kayu, seperti bubuk kayu kering, rayap dan jamur, sehingga dalam penggunaannya diperlukan usaha untuk meningkatkan keawetan bambu (Soemarni, 1980).
Selama ini usaha peningkatan keawetan bambu banyak menggunakan bahan pengawet. Semua bahan pengawet adalah racun, sehingga dalam penanganannya harus hati-hati. Penggunaan bahan pengawet yang tidak tepat dapat menimbulkan dampak negatif, yaitu pencemaran lingkungan (Ginuk, dkk., 1989).
Dengan perkembangan ilmu dan teknologi usaha peningkatan keawetan bambu yang bebas dari pencemaran lingkungan salah satunya dengan teknik polimerisasi radiasi (Ginuk, dkk. 1989). Teknik polimerisasi radiasi merupakan proses impregnasi monomer ke dalam kayu atau bambu yang diiradiasi dengan sinar gamma atau berkas elektron, yang produknya disebut kayu atau bambu plastik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat iradiasi (dosis radiasi) dan posisi ketinggian batang bambu betung (Dendrocalamus asper Back- er.) yang dipolimerisasi radiasi dengan stiren terhadap serangan rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus, rayap tanah dan bubuk kayu kering Dinoderus minutus. ... | id |